Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Duka mendalam masih dirasakan oleh Diana Susan.
Kepergian putri tercinta Intan Olivia Marbun masih membekas di ingatan Diana.
Intan Marbun adalah korban bom molotov di Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda.
Bocah itu itu berumur 2 tahun mengalami luka bakar parah di tubuhnya pada 13 November 2016 lalu.
Namun pada Senin, 14 November, Intan pun meninggal dunia dan dimakamkan keesokan harinya.
Duka kehilangan Intan ini menjadi berita nasional.
Tak hanya Intan, ada beberapa anak-anak lagi yang masih dalam perawatan medis akibat terkena bom molotov di gereja itu.
Dan sekarang, setelah genap seminggu kepergian Intan, duka pun masih menyelimuti daerah Samarinda.
Dikutip dari Tribunnews, Gereja Oikumene terlihat menyiapkan doa ritual khusus adat Batak untuk menghibur orangtua Intan.
Tak hanya dari kalangan kerabat, Ibu sang bocah pun terlihat menuliskan sesuatu di akun Facebook pribadinya.
Akun Facebook Diana saat ini juga masih menggunakan foto Intan untuk foto profilnya.
Intan terlihat memakai baju dan topi berwarna pink.
Dilihat dari Facebook Diana Susan, ibu kandung Intan, sekitar pukul 10 lewat 17 menit ia terlihat menuliskan sesuatu.