TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, menyisakan duka bagi keluarga dan rekan sesama politikus.
Salah satunya yang merasa kehilangan adalah rekan satu partainya, Anas Urbaningrum yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu dibui lantaran terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya.
Untuk mengekspresikan kesedihannya, Anas pun berkicau melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @anasurbaningrum, pada 19 November 2016 di hari wafatnya Sutan.
Sebagai catatan, di akun Twitter tersebut, tertulis akun ini dikelola oleh tim admin, tweet dengan tanda bintang (*)abah berasal dari AU (Anas Urbaningrum).
Dalam kicauan tersebut, Anas antara lain mengatakan bahwa Sutan pergi bersama sejumlah misteri yang dibawanya ke liang lahat.
"Ada kotak pandora yang masih sengaja disimpannya bersama sebuah harapan. Kotak pandora itu sesungguhnya menyimpan kunci keadilan. Wallahu a'lam. Apa itu? Hanya dia yg tahu persisnya. Saya hanya dikasih 'clue'. Intinya saya paham. Ya sudahlah, serahkan kpd Tuhan," kicau Anas.
Tak cuma itu, Anas pun mengisahkan kehidupan Sutan selama berada di Lapas Sukamiskin, dari rajin salat hingga puasa Senin-Kamis.
Anas juga menceritakan tangis Sutan saat dirinya dipindahkan dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi menuju Lapas Sukamiskin.
Berikut kicauan lengkap Anas seperti dirangkum TRIBUNNEWS:
1. Tadi apel pagi. Di tengah2 arahannya, Kalapas dapat berita duka. #duka *abah
2. Bang Sutan Bhatoegana meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. #duka *abah
3. Kabar hoax tentang meninggalnya Bang Sutan sdh beredar bbrp hari ini. Saya anggap itu doa panjang umur. #duka *abah
4. Tetapi ini kabar resmi. Jadi benar adanya. Bahwa Bang Sutan sdh dipanggil pulang oleh Tuhan. #duka *abah