News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Kampanye di Kalideres Sandiaga Dengar Keluhan Guru Madrasah

Penulis: Taufik Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno (empat kiri), didampingi ibunda Mien Uno (dua kiri), Kakak Sandiaga, Idra Uno (kiri), CEO Polmark Indonesia, Eep Syaefullah (empat kanan) Koordinator Insider, Anthony Leong (tiga kanan), Wakil Koordinator Insider, Aghnia Syahputra (kanan) usai memberikan pelatihan kepada INSIDER (Anies Baswedan-Sandi Uno Digital Volunteer) di Jakarta, Rabu (23/11). INSIDER terus berkomitmen mewujudkan kampanye digital yang santun dengan mengutamakan nilai-nilai etis, serta gagasan dan program kerja pasangan calon. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berkampanye di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (25/11/2016), calon wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno mendapatkan keluhan ‎dari salah seorang guru madrasah.

Guru yang bernama Sit tersebut memprotes perbedaan kesejahteraan antara guru sekolah negeri dengan sekolah madrasah.

"Jika Bapak menjadi wakil gubernur DKI, bagaimana dengan guru-guru madrasah Pak?" ujar Siti kepada Sandiaga.

Mendengar pertanyaan tersebut Sandiaga berjanji akan ‎mencarikan jalan keluarnya. Bla terplih dalam Pilkada DKI, Sandiaga berjanji akan mempercepat pengangkatan guru honorer termasuk guru madrasah menjadi PNS terutama yang telah mengajar lebih dar 10 tahun.

"Guru honorer kami akan percepat (menjadi PNS-red), mereka sudah mengajar selama15 sampai 20 tahun dan rasanya enggak adil," katanya.

Selain itu menurut Sandiaga solusi lainnya adalah dengan memberikan berbagai pelatihan baik dalam bidang belajar mengajar maupun dalam bidang kewirausahaan.

"Dengan terus diimprove, kemampuan bertambah dharapkan kesejahteraan juga meningkat," katanya.

Dalam kampanye di Jakarta Barat, Sandiaga Uno menyampaikan sejumlah program unggulannya. Selain pengendalian  harga bahan pokok, juga mengenai program pembentukan 200 ribu wirausaha baru di Jakarta.

Diharapkan dengan tercipata banyak wirausaha maka angka pengguran di Jakarta akan semakin berkurang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini