Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Antasari Azhar mengatakan perlu strategi untuk membongkar kejanggalan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang telah menyeret namanya.
"Kita perlu waktu, perlu strategi," ujar Antasari Azhar di Hotel Grand Zuri BSD City, Tangerang Selatan, Sabtu (26/11/2016).
Mantan Ketua KPK tersebut mengatakan dirinya tidak bisa membongkar kejanggalan kasusnya sendirian.
Menurutnya perlu peran dari lembaga formal, dalam hal ini aparat penegak hukum yang bisa pelan-pelan menguak kebenaran di balik kasusnya.
"Kemudian satu hal, kalau saya punya kewenangan hari ini, itu bisa saya bongkar. Tapi saya tidak punya kewenangan. Kalau melalui lembaga yang formal," ucap Antasari Azhar.
Antasari Azhar mengambil contoh terkait kasus pesan singkat atau SMS bernada ancaman kepada orang lain yang menggunakan nomor ponselnya.
"Maksud saya kalau itu diungkap kelihatan siapa pelakunya," katanya.
Ia mencontohkan jika pelakunya seorang wartawan, nanti itu ditelusuri apa motifnya.
"Oh saya disuruh redaksi pak. Kita cari lagi, oh saya disuruh segala macam lah. Dari bukanya, bukan (lewat) saya. Biarlah proses penegakan hukum itu jalan," kata Antasari Azhar.