TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Saat diwawancarai, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut bahwa hanya terpidana kasus pembunuhan Bos PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain, Antasari Azhar yang mengetahui kebenarannya.
"Menurut saya, yang mengetahui kebenarannya cuma beliau. Walau masa lalu diselesaikan," ujar Jusuf Kalla di Hotel Grand Zuri BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/11/2016).
Pernyataan Jusuf Kalla tersebut ketika membahas mengenai banner yang terpampang pada acara doa syukuran di ruang Mulia 2 Hotel Grand Zuri.
"Seperti tulisan di billboard itu maka kebenaran pasti jaya," ucap Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga berharap agar kasus yang menerpa Antasari Azhar tidak lagi terulang.
Namun, tidak begitu jelas maksud Jusuf Kalla mengungkapkan harapannya tersebut.
"Tapi ini penting, ini pelajaran, bagi yang melaksanakan supaya jangan terulang. Ini bukan apa-apa, kebenaran terungkap supaya jangan terulang," kata Jusuf Kalla.
"Kebenaran harus menang. Agar menjadi pelajaran kepada siapa saja, kepada yang melakukan ini pengadilan, jaksa, dan kepada yang korban. Tapi kita percaya pada pengadilan. Tapi menjadi pelajaran supaya jangan terulang," ucap Jusuf Kalla.