Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara soal aksi 2 Desember 2016.
Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan pihaknya akan menggelar istighosah bersama di daerah ketimbang masyarakat datang ke Jakarta.
"PPP menginisiasi istighosah. Orang-orang tidak selalu demo ke Jakarta," kata Baidowi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Menurut dia, meskipun tidak ke Jakarta, terpenting dukungan moral bisa tersampaikan.
"Kita sebagai partai Islam mewadahi umat istighosah di daerah pada hari yang sama," ucapnya.
PPP, kata Baidowi, lebig memilih mengawal kasus dugaan penistaan agama melalui parlemen.
PPP sudah meminta anggotanya yang duduk di Komisi III DPR agar mengawal kasus tersebut secara fair dan independen.
"Kredibilitas Polri dipertaruhkan untuk prosea hukum secara adil," kata Anggota Komisi II DPR itu.
Karenanya, Baidowi mengatakan pihaknya memfasilitasi doa bersama di daerah.
Apalagi, dalam demo 2 Desember konsentrasi massa dilakukan di Monas sehingga tak mengganggu masyarakat yang berlalu lintas.
Baidowi juga mengingatkan ibukota akan semakin padat bila masyarakat daerah berbondong-bondong ke Jakarta.
"Supaya kita kembali pada tujuannya, tidak memaksakan ke Jakarta karena telah memiliki aktivitas masing-masing di kotanya," katanya.
"Bayangkan setiap kabupaten mengirimkan 500 orang, bisa 20 juta orang tumpah ruah ke Jakarta," kata Baidowi.