TRIBUNNEWS.COM - Hari Jumat (25/11/2016) lalu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah sukses mengirimkan satu unit pesawat multi-purpose CN235 desk 220M ke Thailand, yang pada hari berikutnya dilakukan final acceptance oleh Royal Thai Police (RTP) sebagai end user pesawat tersebut.
Dengan begitu, pengiriman tersebut sukses menambah jumlah persebaran populasi pesawat CN235 di dunia.
Sampai saat ini, sedikitnya PTDI telah mengirimkan 62 unit pesawat CN235 buatannya untuk para pelanggannya setianya, baik di dalam maupun di luar negeri.
Sebanyak 35 unit di antaranya telah dikirimkan ke negara-negara pemesannya yang tersebar di kawasan Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur.
Menurut data dari PTDI, negara-negara sahabat yang membeli pesawat CN235 buatannya adalah Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Turki, Pakistan, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan Korea Selatan.
Sedang unit-unit lainnya diboyong oleh Kementerian, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut.
Venezuela pernah tercatata membeli satu unit pesawat CN235 untuk digunakan sebagai pesawat angkut penumpang.
Sementara Burkina Faso membeli sebanyak dua unit pesawat ini sebagai moda trasportasi udara pasukan militernya.
Demikian juga Pakistan, negara di selatan benua Asia ini memborong empat unit CN235 yang tiga di antaranya digunakan untuk mendukung kebutuhan militernya, sedangkan satu unit digunakan sebagai alat transportasi VIP.
Sementara itu, negara tetangga Thailand pada tahun 1999 melalui Ministry of Agriculture and Cooperative (MoAC) membeli dua unit pesawat CN235 desk 220 dari PTDI untuk keperluan transport militernya.
Karena kepercayaannya yang begitu dalam dengan produk buatan PTDI ini, pada Jum’at (25/11/2016) lalu Thailand kembali membeli satu uni pesawat CN235 dengan desk 220M mult-purpose yang memiliki lima konfigurasi untuk berbagai kebutuhan operasional Royal Thai Police (RTP).
Negara maju seperti Uni Emirat Arab pun menjadi pelanggan PTDI dengan memboyong tujuh CN235. Sementara itu, Brunei Darussalam pun mempercayai produk yang sama dengan memborong delapan unit pesawat.
Lain halnya dengan Turki, negara ini nafsu memborong hingga sembilan unit CN235 buatan PTDI untuk kebutuhan MPA (Maritime Patrol Aircraft) dan MSA (Maritime Surveillance Aircraft).
Demikian juga dengan Korea Selatan, negeri gingseng ini merupakan konsumen tertinggi produk CN235 buatan PTDI. Tercatat, negara ini memborong 12 unit CN235 yang dioperasionalkan oleh Royal Korean Air Force (ROKAF) dan Korean Coast Guard (KCG) untuk kebutuhan MSA.