TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Anti-teror Mabes Polri menelusuri aliran dana pada teroris Majalengka.
Selain itu, Densus juga mengembangkan soal bahan senyawa kimia yang didapatkan kelompok itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada keempat tersangka yakni RPW, Bahrain Agam, Saiful Bahri alias Abu Syifa dan AS alias SB, diketahui mereka membeli bahan tersebut melalui dua cara.
"Ada bahan yang dibeli secara online, ada juga yang dibeli dari toko kimia. Toko kimia itu ada di wilayah Jalan Pramuka, Jakarta Pusat," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Rabu (30/11/2016).
Baca: Densus 88 Tangkap Teroris Jaringan Majalengka di Tangerang
Baca: Empat Jaringan Teroris Majalengka Saling Berkenalan Melalui Facebook
Boy Rafli Amar melanjutkan barang-barang dibeli oleh kelompok ini adalah barang-barang yang mudah didapat dan harganya relatif murah.
"Kelompok ini kreatif, barang sehari-hari seperti kutek yang biasa digunakan untuk kuku wanita, mereka gunakan untuk bahan peledak," tambah Boy Rafli Amar.