TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai aksi damai 2 Desember 2016 yang dilakukan jutaan umat muslim, rencananya akan ada aksi lagi pada tanggal 4 Desember 2016 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Koordinator Pusat Informasi Relawan Jokowi, Panel Barus dalam siaran persnya, Jumat(2/12/2016).\
Aksi tersebut digagas oleh ormas, parpol, serikat buruh, serta relawan pendukung Jokowi.
Aksi itu dihelat sebagai bentuk rasa syukur bisa menjaga keberagaman bangsa Indonesia.
"Kita punya lautan, 17.000 pulau, lebih dari 300 kelompok etnis, dan lebih dari 1300 suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai Talaud. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita telah hidup dan berjuang bersama-sama menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur selama 72 tahun," ujar Panel dalam siaran persnya, Jumat(2/12/2016).
Panel mengatakan masyarakat harus menunjukkan dukungannya dengan hadir pada acara #KitaIndonesia tersebut mulai pukul 07.00 WIB dengan menggunakan kaos putih.
“Pada 4 Desember 2016 (412), Aliansi Kebangsaan Indonesia sebagai penyelenggara #KitaIndonesia akan melangsungkan berbagai panggung dan atraksi kebudayaan dari Jalan Merdeka Barat sampai Jalan Sudirman. Ada delapan panggung budaya tersebar di sana, dengan panggung utama terletak di Bundaran HI,” ujar Panel Barus.
Selama acara warga Indonesia yang akan berdatangan dari berbagai provinsi dapat menyaksikan atau bahkan berpartisipasi di dalam atraksi-atraksi kebudayaan itu. Berbagai tari daerah, kegiatan anak muda, kesenian, Hadrah, Qasidah, Ogoh-ogoh raksasa dan musisi-musisi seperti Candil, Kikan, Slank dan lain-lain akan memeriahkan acara.
“Kami berharap, kontribusi kami sebagai para penggagas dan penggerak akan semakin mempererat persatuan Indonesia, menuju peradaban Indonesia yang menjadi inspirasi bangsa-bangsa lainnya di dunia,” ujar Panel Barus.
Pada kesempatan tersebut Panel juga memuji sikap Presiden Joko Widodo yang mau berbaur dan ikut salat Jumat berjamaah saat jutaan umat muslim melakukan aksi damai 2 Desember 2016.
Presiden Jokowi menunjukkan kenegarawanannya dengan tetap menjunjung tinggi persatuan bangsa di atas berbagai kepentingan lainnya.
“Langkah Presiden Jokowi dalam berkomunikasi dan mengkonsolidasikan segenap komponen bangsa wajib didukung jika kita ingin Indonesia tetap bergerak maju,"ujar Panel.
"Inilah presiden kita yang sangat dekat dengan rakyatnya. Presiden Jokowi sangatlah peka terhadap problem yang terjadi di rakyat.Kunci jawaban atas ujian tersebut, akan lebih cepat berhasil dan lulus jika masyarakat Indonesia tidak lagi diam dan abai,"tutupnya.