TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Haru biru menggelayuti keluarga AKP Abdul Munir (38).
Munir merupakan satu dari penumpang psawat N28 Skytruck yang jatuh di Kepulauan Riau pada Sabtu (3/12/2016).
Isteri korban yakni Sessy Aryanthi tak dapat menyembunyikan kepiluannya.
Ia pun mencurahkan suara hatinya usai mendapatkan kabar terkait insiden tersebut.
"Ayah, Kayero masih membutuhkan kamu yah. Cepat kembali ke rumah dengan selamat. Kumpul bersama keluarga di rumah. Semoga Allah memberikan mukjizat, Aamiin," tulis Sessy di laman akun facebook miliknya.
Munir dan Sessy telah dikarunai dua orang anak. Anak pertama bernama Kayyisah seorang perempuan kelas 2 SD.
Sedangkan anak keduanya yakni Kayero merupakan putra bungsunya yang masih duduk di Taman Kanak - kanak.
Tulisan mengharukan yang diungkapkan Sessy tersebut menyiratkan kepedihan yang mendalam.
Bahkan saat ditemui di kediamannya, Perum Villa Dago, Cluster Parangtritis, Book C 8 No. 22 Pamulang, Tangerang Selatan, isteri korban mengalami shock berat.
Ibu beranak dua itu pun mengalami pingsan berkali - kali mengingat kejadian ini.
"Saya berharap suami saya selamat, tapi apa pun kondisinya saya terima. Doakan agar saya kuat," ujar Sessy saat ditemui di kediamannya pada Minggu (4/12/2016).
Dirinya memilih tak banyak bicara dan ingin berdoa berpasrah diri kepada sang pencipta. Ia tampak begitu Herat menerima kenyataan pahit ini.
"Saya ikhlas apa pun kondisinya," ucap Sessy.
Pertanda Raket Patah
Munir seorang polisi yang gemar bermain bulutangkis. Hal itu diungkapkan oleh adiknya yakni Chairu Bustama atau yang akrab disapa Heru.
Dalam seminggu, Munir bisa beberapa kali bermain bulutangkis.
Ia juga kerap menyaksikan pertandingan bulutangkis di televisi.
"Dia (Munir) minta dibawakan raket ke rumahnya," kata Heru di kediaman rumah korban pada akhir pekan.
Heru menambahkan kakaknya itu meminta dibawakan raket karena raket milik Munir patah.
Kendati demikian Heru tak begitu memikirkan apa kah ada keterkaitannya atau pertanda terkait petistiwa yang dialami kakanya tersebut.
"Saya berharap suami saya selamat, tapi apa pun kondisinya saya terima. Doakan agar saya kuat," ujar Sessy saat ditemui di kediamannya pada Minggu (4/12/2016).
Dirinya memilih tak banyak bicara dan ingin berdoa berpasrah diri kepada sang pencipta. Ia tampak begitu Herat menerima kenyataan pahit ini.
"Saya ikhlas apa pun kondisinya," ucap Sessy.
Pertanda Raket Patah
Munir seorang polisi yang gemar bermain bulutangkis. Hal itu diungkapkan oleh adiknya yakni Chairu Bustama atau yang akrab disapa Heru.
Dalam seminggu, Munir bisa beberapa kali bermain bulutangkis.
Ia juga kerap menyaksikan pertandingan bulutangkis di televisi.
"Dia (Munir) minta dibawakan raket ke rumahnya," kata Heru di kediaman rumah korban pada akhir pekan.
Heru menambahkan kakaknya itu meminta dibawakan raket karena raket milik Munir patah.
Kendati demikian Heru tak begitu memikirkan apa kah ada keterkaitannya atau pertanda terkait petistiwa yang dialami kakanya tersebut. (Andika Panduwinata)