News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolri: Hanya Pancasila, Demokrasi dan Islam Nusantara yang Bisa Kalahkan Ideologi Radikal

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2016). Rapat tersebut membahas beberapa isu terkini, di antaranya kesiapan Polri dalam pengamanan Pilkada 2017. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan bahwa ideologi hanya dapat dikalahkan dengan ideologi lainnya.

"Hanya Pancasila, demokrasi dan Islam Nusantara yang bisa kalahkan ideologi radikal," kata Tito di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Bukan tanpa sebab, Tito mengungkapkan pada saat orde baru, tidak ada satupun ideologi radikal yang berani masuk ke Indonesia karena pemerintahan yang begitu kuat menekankan Pancasila sebagai dasar negara.

"Paham radikalisme ditekan selama 32 tahun. Jadi ideologi hanya dapat dikalahkan dengan ideologi juga," jelasnya saat sambutan di acara Seminar nasional BNPT "Preventive Justice dalam Antisipasi
Perkembangan Ancaman Terorisme di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Dia meminta kepada seluruh pihak untuk benar-benar bisa mengembalikan kembali ideologi-ideologi bangsa tersebut, agar tidak lagi paham radikalisme hadir di Indonesia.

"Kita semua bertanggung jawab untuk memperkuat kembali Pancasila, demokrasi serta Islam Nusantara atau Islam Modern agar ideologi lain tidak lagi tumbuh kembang di Nusantara," tegas Tito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini