TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menghadiri seminar berjudul Preventive Justice Dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme.
Acara yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016).
Kapolri hadir menjadi narasumber dalam acara tersebut dalam rangka memberikan masukan untuk penyusunan Rancangan Undang-Undang terorisme.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri mengatakan ideologi pancasila menjadi ideologi yang tepat untuk membendung radikalisme.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Kepala BNPT Suhardi Alius dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat menghadiri menghadiri seminar berjudul Preventive Justice Dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme. Acara yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016).
"Dihadapkan pada ideologi radikal terutama pro kekerasan, Ideologi pancasila menjadi ideologi yang tepat dalam kerangka ke bhenika tunggal ika-an dan era pemerintahan demokrasi dan intoleransi," kata Kapolri.
Menurutnya penting dilakukan kegiatan soft dan kontra deradikalisasi secara intensif.
"Menurut saya, ideologi hanya bisa dikalahkan dengan ideologi. Itu adalah hal yang paling penting. Kalau untuk kelompok ini faktor utamanya adalah faktor ideologi,” katanya.