News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insiden di Sabuga Jangan Dikaitkan Dengan Aksi Bela Islam

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cendikiawan Muslim, Azyumardi Azra

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pembubaran acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sasaan Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2016) malam seharusnya tidak terjadi.

Diketahui sekelompok orang yang menamakan dirinya Pengawal Ahlus Sunnah membubarkan acara kebaktian tersebut.

Cendikiawan muslim Azyunardi Azra menyebut insiden tersebut bisia terjadi karena kurangnya tenggang rasa dan sensitivitas dari semua pihak.

Menurutnya tidak hanya dari pihak mayoritas muslim yang harus mengusung sikap tersebut, dari pihak minoritas juga harus melakukan hal yang sama.

"Tentu saja setiap orang beragama harus yakin pada agamanya masing-masing, tapi tidak harus diungkapkan secara mencolok, besar-besaran kemudian mengundang reaksi," ujar Azyumardi Azra.

Hal tersebut diungkapkan Azyumardi di sela-sela acara Institute for Peace Democracy (IPD), di Mercure Nusa Dua Hotel, Bali, Rabu (7/12/2016).

Insiden tersebut adalah hal yang merugikan bagi semua pihak.

Kata mantan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menyebut pastinya media internasional memberitakan bahwa ada insiden yang menyangkut umat beragama di Indonesia.

Hal itu terjadi di Indonesia yang mayoritasnya adalah umat muslim.

"Kalau ada hal yang tidak berkenan ya, satu kelompok tidak berkenan selesaikanlah dengan cara baik, jangan dengan cara yang bisa menimbulkan konflik, menimbulkan tensi," ujarnya.

Hal yang harus dipertimbangkan juga, umat Islam di Indonesia saat ini masih dalam semangat "Bela Islam".

Ia khawatir insiden di Sabuga dikait-kaitkan dengan aksi jutaan umat muslim meminta penahanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini berstatus sebagai tersangka kasus penistaan agama.

"Jadi yang seperti ini tidak boleh terjadi lah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini