TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) pusat mengirim paket kebutuhan darurat bencana dari gudang di Serang, Banten, untuk korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016).
Di antaranya 1.000 selimut dan 200 kantong jenazah.
"Sejumlah 500 family kit, 500 hygine kit, 1000 selimut, 1000 terpal dan 200 kantong jenazah telah didistribusikan," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI, Arifin M Hadi, dalam keterangannya.
Menurut Arifin, PMI juga telah menurunkan 21 personil tim emergency bencana dan mendirikan beberapa posko sejak pagi tadi.
Langkah ini dilakukan sebagai respon cepat atas bencana gempa 6,5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya pada pagi tadi.
Arifin menambahkan, PMI juga membuka 3 (tiga) rekening untuk membantu korban gempa yang melanda wilayah Pidie Jaya, Aceh ini.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Provinsi Aceh, Rudianto menerangkan bahwa saat ini masih dilakukan evakuasi warga.
Tim respon bencana PMI bersama BPBD dan lembaga terkait tengah berupaya melakukan evakuasi dan assesmen kebutuhan warga.
"PMI juga telah mendirikan posko lapangan dibeberapa titik yakni Posko lapangan di Ule Glee, Posko di RS Pidie Jaya dan Markas PMI Kabupaten Pidie," ujarnya.
Tak hanya itu, unit transfusi darah PMI Pidie dan PMI Aceh Utara bersiaga untuk mengirimkan stok darah jika dibutuhkan.
Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu, 7 Desember 2016, pagi.
Terkini, korban jiwa akibat gempa tersebut mencapai hampir 50 orang.