TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejak diumumkan terlibat upaya makar oleh Polda Metro Jaya, Aktivis Hatta Taliwang jarnag pulang ke kediamannya di Rusun Benhil II, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ketua RT 01, Rusun Benhil, Karman mengatakan, Hatta selalu pulang ke rusun dan nongkrong bersama warga lain, sebelum ini.
"Nah sejak ada di televisi, kalau Pak Hatta diburu gak pernah kelihatan lagi, gak pernah main catur lagi," kata Karman kepada Warta Kota, Kamis (8/12/2016).
Karman mengaku tidak tahu apa kegiatan Hatta di luar, namun rutinitas setiap harinya, kerap keluar pada siang atau sore hari dan pulang sekitar pukul 23.00.
"Ini kok gak ada, padahal kalau ketemu saya juga mau tanya, apa yang terjadi sama beliau sehingga diburu pihak polisi," ungkap Karman.
Prihal penangkapan Hatta oleh aparat Polda Metro Jaya pada Kamis (8/12/2016) dini hari, Karman mengaku tidak kaget lantaran telah tahu jika Hatta diburu.
"Ya saya sudah menduga tinggal menunggu waktu saja pasti ada aparat kepolisian kesini bakal nyari Pak Hatta," kata dia.
Setelah ditangkap di unit rusunnha Blok C, Lantai 2, Nomor 4, Hatta kini telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait kasus upaya makar. (Acep Nazmudin)