TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal diperiksa di Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
Pemeriksaan itu sebagai saksi dugaan makar yang dilakukan sejumlah aktivis pada aksi bela islam jilid III di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/12) lalu.
Pantauan Warta Kota, puluhan buruh memadati lorong Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya. Mereka berteriak hidup buruh saat menunggu pemeriksaan Said Iqbal.
Said Iqbal sendiri datang sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung dilakukan pemeriksaan.
Sekjen KSPSI, Rusdi membenarkan kalau Said Iqbal diperiksa atas dugaan makar.
Namun tidak diketahui saksi untuk kasus aktivis yang mana.
"Sebenarnya panggilannya pada hari Rabu dan Kamis. Karena pak Said ingin ke luar negeri jadi kita majukan pemeriksaannya," kata Rusdi, Selasa (13/12/2016).
Dia mengaku binggung mengapa buruh ikut dikaitkan dalam aksi dugaan makar 212. Karena dalam aksi demonstrasi yang dilakukan buruh dari Tugu Tani menuju Balai Kota DKI Jakarta.
"Kita juga binggung mana yang dibilang aksi makar?" tanya dia.
Rencananya beberapa buruh akan mendatangi Gedung Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mendukung Said Iqbal. "Ada 100 orang buruh yang akan datang," tuturnya.