TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan kedirgantaraan Russian Helicopters akan memperbaiki helikopter Mi-35P yang digunakan Penerbad (Penerbangan Angkatan Darat) dan mengirim perangkat aviasi untuk perbaikan pesawat lainnya.
Hal tersebut dikemukakan Layanan Pers Russian Helicopters, seperti dikutip TASS, Senin (5/12).
“Para spesialis Russian Helicopters telah memulai kegiatan untuk mengatur transportasi pengiriman helikopter Mi-35P Indonesia dalam rangka kerja terkait kerja sama pertahanan dan teknologi di bawah kontrak pada September 2016,” terang Layanan Pers perusahaan tersebut.
Mi-35P helikopter akan menjalani perbaikan di di Pabrik Perbaikan Aviasi (Aviation Repair Factory/ARF) 150.
“Perwakilan dari perusahaan Indonesia mulai membongkar, mothballingdan pemuatan helikopter beserta komponennya dalam kerja samanya dengan spesialis ARF 150, sejak 28 November 2016,” jelas Layanan Pers tersebut.
Dari empat helikopter tempur Mi-35P yang dipesan Penerbad, heli pertama dipasok ke Indonesia pada September 2003, sementara tiga helikopter lainnya kemudian dikirim setahun kemudian, yakni September 2010.
Mi-35P merupakan proyek pengembangan dari heli tempur legendaris Rusia, Mi-24 Hind, yang pertama kali diproduksi di era 1970-an.
Sedikit berbeda dengan helikopter tempur buatan Barat yang memisahkan fungsi penyerang dan penyerbu, Mi-35P dilengkapi kemampuan mengangkut pasukan hingga delapan personel infanteri tempur bersenjata lengkap, seperti dikutip RBTH Indonesia.
Sebagai helikopter serang, Mi-35P yang digunakan Penerbad dilengkapi dengan roket S-8 kaliber 80 mm, pelontar chaff atau flare, meriam GSh-30 berkaliber 30 mm, dan rudal antitank 9M120 Ataka.