TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Polisi menemukan dua tas dan lima kantong plastik berisi banyak material bahan peledak saat menggerebek kamar kontrakan terduga teroris Adam Noor Syam di Jalan Balai Desa atau Jalan Kencana V, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016) petang.
Seorang warga, Anugerah (30), meungkapkan, sehari sebelumnya sempat melihat Adam dan dua temannya menunggu berjam-jam di bawah pohon pisang depan kamar kontrakan tersebut sebelum membawa masuk dua tas dan kantong plastik.
"Dua temannya sempat nunggu duduk-duduk lebih dua jam di bawah pohon pisang ini. Setelah yang gemuk pakai jaket ojek online datang dan bawa kunci kontrakan, mereka bawa masuk dua tas dan limaan bungkus kantong plastik dilakban ke dalam kontrakannya. Saya enggak tahu isinya apa," ujar Anugerah di lokasi.
"Saya sempat nawarin untuk duduk di kursi di tempat saya, tapi mereka enggak mau. Mereka tetap di bawah pohon pisang. Saya enggak curiga karena mereka baru mau ngontrak," katanya.
Diberitakan, tim Densus 88 Polri dan Gegana Polda Metro Jaya menemukan banyak material bahan peledak saat menggerebek kamar kontrakan yang disewa Adam Noor Syam di Jalan Balai Desa atau Jalan Kencana V, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016) petang.
Dari ruang tengah kontrakan tersebut, ditemukan sejumlah cairan warna merah di dalam belasan botol kecil, serbuk diduga bahan peledah, puluhan lilitan kabel hingga mesin blender.
Didit selaku pemilik kontrakan tersebut bercerita ke petugas, jika dua laki-laki atas nama Adam Noor Syam dan Hendra, baru menyewa kamar kontrakannya pada Selasa (20/12/2016) siang atau sehari sebelumnya.
Dan Adam mengaku menyewa kontrakan tiga petak kamar itu untuk ditempati oleh teman-temannya seprofesi driver ojek online.
Penggerebekan di kamar kontrakan tersebut adalah pengembangan dari penggerebekan tiga terduga teroris dan temuan 14 bom di kamar kontrakan pertama dari Adam di RT 02/01, Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kec Setu, Serpong, Tangerang Selatan, beberapa jam sebelumnya.
Dalam penggerebekan itu, ketiga teman Adam, yakni Abdul Rahman alias Omen, Helmi, alias Abu Afkar, dan Irwan alias Irawan, tewas ditembak oleh Densus 88 Polri karena melakukan perlawanan dengan senjata api revolver dan melempar satu bom pipa.
Sementara, Adam Noor Syam sendiri dibekuk lebih dahulu di Jalan Raya Serpong.
Kepolisian melansir kelompok terduga teroris ini dipimpin oleh Omen dan terkait dengan kelompok teroris lainnya. Omen dan kawan-kawan merencanakan serangan penusukan polisi dan bom bunuh diri di Pospol Eka Hospital Serpong dan tempat lain pada malam Natal dan Tahun Baru untuk "Konser" Akhir Tahun.