TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Rajawali Perindo (Grind) bidang Petani dan Nelayan menggelar acara Workshop Pengolahan Limbah Organik.
Acara digelar di DPP Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2016).
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dalam sambutannya, menyambut baik workhsop yang digelar oleh salah satu organisasi sayap Partai Perindo itu.
Dia beharap, workshop bisa membantu menigkatkan taraf hidup para peserta.
"Kalau pembuatan pupuk organik ini berhasil, saya berjanji akan bantu pemasarannya," ujar Hary Tanoesoedibjo di acara tersebut, seperti dalam keterangan yang diterima.
Workshop pengolahan limbah organik ini diikuti oleh 500 orang peserta yang datang dari penjuru Indonesia.
Pria yang akrab disapa HT itu berpesan kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh mengikut workshop.
Harapannya, para peserta dapat mempraktikkan di rumah masing-masing dan bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
"Indonesia butuh pengusaha baru. Petani butuh pupuk. Nanti pupuk yang diciptakan bisa dipakai sendiri atau dijual," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Grind, Kuntum Khoiru Basa membeberkan keunggulan pengolahan pupuk berbahan limbah organik.
Kuntum mengatakan, pengolahan limbah organik sangat menguntugkan karena bahan bakunya murah.
Workshop ini, lanjut Kuntum, juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Partai Perindo bisa mengubah sampah menjadi emas.
"Jika kita keluarkan energi positif, kita pasti bisa mengubah negeri ini jadi lebih baik," kata Kuntum.
Selanjutnya, workshop pengolahan limbah organik dipandu oleh aktivis lingkungaan Heru Santoso.
Dalam kesempatan itu, Heru Santoso juga dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup DPP Grind.