TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan meninjau langsung jalannya sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Didampingi Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana, Iriawan sempat melakukan penyisiran lokasi sidang terlebih dahulu sebelum akhirnya melihat kondisi ruang sidang.
Baca: Saksi Pelapor Tantang Kuasa Hukum Ahok: Anda Sudah Siap dengan Jawabannya?
Bahkan setelah melakukan komunikasi dengan pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara, sidang dengan agendamendengarkan keterangan saksi berjalan dengan lancar.
"Hari ini sudah mengontrol pelaksanaan sidang saudara BTP. Alhamdulillah dari hal pantauan saya, semua berjalan dengan lancar," kata Iriawan kepada wartawan.
Baca: Sekjen Pemuda Muhammadiyah: Laporan Penistaan Agama Ahok Keputusan Resmi Organisasi
Dirinya menjelaskan, sidang maraton yang rencananya bakal digelar setiap minggu ini diprediksi akan berjalan beberapa bulan ke depan.
"Tadi saya diskusi dengan tim hakim, kemungkinan bisa panjang, bisa sampai bulan April atau Mei. Karena saksi cukup banyak, saksi yang memberatkan Ahok saja 46 orang. Kalau 46, satu minggu empat (saksi) saja sudah delapan Minggu. Belum lagi yang meringankan, belum saksi ahli, belum Lidik, belum pembelaan," katanya.
Iriawan mengatakan pihaknya tidak berwenang memberikan kesempatan kepada para wartawan untuk masuk ruang sidang.
Sebab pihaknya hanya mendapatkan tugas untuk melakukan pengamanan sehingga sidang berjalan aman.
"Sepenuhnya keputusan berada di Majelis hakim," katanya.
Dirinya menyebutkan, lancarnya proses pengamanan sejak dua kali digelar di Kementerian Pertanian sangat mungkin jalannya sidang akan terus digelar di Kementan hingga putusan hakim.
"Tetap diputuskan (sidang) di gedung kementerian ini (Kementan)," katanya.