News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kandungan Morfin yang Dikonsumsi Dua Pilot Susi Air Ternyata Berasal dari Obat dan Supleman

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pilot Susi Air, BH dan DE, yang positif morfin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pilot asing Susi Air, BH dan DE dipastikan tidak mengonsumsi narkoba. Hasil tes urine BH dan DE negatif narkoba usai menjalani pemeriksaan di laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat.

"Setelah pemeriksaan lisan, seseorang berinisial DA mengonsumsi obat anti virus dan juga konsumsi penahan rasa sakit karena yang bersangkutan menderita penyakit. Sedangkan BA juga konsumsi suplemen dengan dimakan dan suntik. Oleh karena yang bersangkutan menderita penyakit pencernaan, karena baru dioperasi," ujar Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari di Jakarta, Senin (16/1/2017).

BH dan DE kembali menjalani pemeriksaan narkoba secara mendalam. Bukan sekadar pemeriksaan urine, kedua pilot asing tersebut menjalani pemeriksaan darah dan rambut.

Hasilnya, kandungan morfin yang ditemukan BNN Kabupaten Cilacap berasal dari obat dan suplemen yang dikonsumsi kedua pilot.

Dapari menyangkal perbedaan hasil lataran BNN berdamai dengan pihak maskapai. Ia memastikan BNN independen dalam memeriksa seseorang.

"Nggak. Karena hasilnya memang begitu. Kami sangat independen. Dan di sini kan semua instansi ada," urainya.

Sebelumnya, urine BH dan DE positif mengandung narkoba jenis heroin usai diperiksa BNN Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Keduanya lalu dilarang menerbangkan pesawat tujuan Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Positif heroin di urine keduanya," kata Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi, Rabu (11/1/2017) lalu.

Dua pilot Susi Air merupakan warga negara asing. BH sempat menolak ketika diminta menjalani pemeriksaan urine oleh Kepala BNN Kabupaten Cilacap, Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Santosa.

Bahkan, si pilot sempat membalikkan kamera telepon genggam awak media yang mengarah kepadanya.

Edy menjelaskan, pihaknya berinisiatif membawa dua pilot tersebut ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di laboratorium BNN Pusat lantaran memiliki peralatan yang komplet.

"Pemeriksaan tersebut meliputi rambut dan darah," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 44 orang yang terdiri atas pilot, kopilot, pramugari, siswa sekolah penerbangan, dan pekerja lainnya menjalani pemeriksaan urine yang digelar BNN Kabupaten Cilacap di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Rabu (11/1/2017) pagi.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menanti laporan akhir BNN terkait dua pilot maskapai Susi Air yang diduga mengonsumsi heroin.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan memastikan bakal mengenai sanksi terhadap dua pilot tersebut bila terbukti mengonsumsi narkoba.

"Sekarang ini kan dibawa ke BNN Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, jika hasilnya benar menggunakan narkoba maka baru bisa diputuskan, pasti ada sanksinya, seperti pencabutan izin terbangnya," tutur Bambang.

Menurut Bambang, pemeriksaan lebih dalam di Kantor BNN penting untuk mengetahui apakah benar-benar menggunakan narkoba atau tidak agar dapat menentukan sanksi yang tepat. (coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini