Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maraknya aksi demonstrasi yang terjadi belakangan, diharapkan jangan sampai menimbulkan kericuhan dan kekerasan yang membuat kerugian terhadap masyarakat umum.
Hal itu diungkapkan Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni.
Menurutnya, berdemo itu harus dilakukan dengan beradab, dan tak perlu ada kekerasan yang berujung anarkitis.
"Itukan bagian dari penyampaian aspirasi, sah-sah saja. Kan sudah disampaikan ke Mabes Polri, teman-teman (Polisi) di Mabes kan disampaikan ke pimpinan tuntutan massa itu," kata Imam saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/1/2017).
Imam menambahkan, unjuk rasa harus dilakukan dengan tertib, damai dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dewan Masjid, kata dia, mendukung aksi unjuk rasa oleh masyarakat selama dilakukan sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.
Namun sebaliknya, Dewan Masjid menolak keras aksi oleh siapapun yang dilakukan dengan tindak kekerasan.
"Jangan sampai aksi dilakukan dengan disertai kericuhan atau kekerasan karena yang akan dirugikan oleh masyarakat umum," ujarnya.
Imam menjelaskan, Dewan Masjid mendukung Polri dalam upaya menegakkan hukum. Dia menilai, hal itu penting agar terjamin keamanan dan kepastian hukum.
"Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak tegas. Dengan rekam jejaknya yang baik, saya percaya Kapolri Jenderal Tito dapat melakukan hal itu," katanya.
Menurutnya, jika ada pihak yang ingin menyampaikan pendapat, harus selalu damai.
Untuk itu Imam mengimbau kepada semua pihak agar dapat bersama-sama menciptakan suasana kondusif, dan menghindari provokasi serta ujaran-ujaran yang dapat menghasut dan berdampak negatif.
"Mari kita jaga dan perkuat suasana kondusif, dan jauhkan dari upaya-upaya provokatif dan ujaran menghasut atau kebencian," kata Imam.