TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah menyelesaikan pemeriksaan yang berlangsung selama empat jam.
Ia keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 15.00 bersama tim pengacaranya.
Rizieq ditanya 23 pertanyaan seputar logo Bank Indonesia dalam lembaran rupiah yang disebutnya menyerupai palu arit.
Baca: Habib Rizieq: Kelihatannya Polisi Kangen Sama Kita, Ingin Kumpul Terus
Rizieq menyebut apa yang disampaikannya dalam ceramahnya yang kemudian menjadi viral itu, semata mempertanyakan keputusan pemerintah terkait pemilihan gambar.
Dalam pemeriksaan itu, Rizieq mengaku banyak meminta keterangan dari pihak kepolisian.
"Sebetulnya bahwa teknologi pengamanan uang kertas dengan rectoverso memilik ribuan alternatif bahkan jutaan alternatif," kata Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1/2017).
Baca: Rizieq Ibaratkan Dirinya Bisa Dilaporkan ke Polisi Karena Menginjak Seekor Semut
Rizieq menunjukkan sejumlah alternatif recotoverso. Rectoverso adalah sistem pengamanan mata uang yang telah lama digunakan Bank Indonesia untuk menghindari penggandaan atau pemalsuan uang.
Rizieq menjelaskan, dia tidak menuduh pemerintah memiliki kecendurangan komunisme.
"Tadi saya sampaikan kepada penyidik dalam keterangan. Kami minta dengan hormat kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan, kenapa ada ribuan jutaan alternatif bentuk dari teknologi rectoverso, kok yang dipilih adalah gambar yang juara memberikan persepsi mirip logo palu arit, nah ini kan membahayakan," kata Rizieq.
Baca: Sebut Ada Logo Palu Arit, Habib Rizieq Minta Pemerintah Cabut Seluruh Uang Rupiah Seri Baru
Sebelumnya, dalam beberapa ceramahnya, Rizieq menyebut beberapa uang baru terdapat lambang palu arit.
"Ini duit baru. Ada dua ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu, semuanya ada palu arit. Lihat cetakannya. Ini palu arit, bolak balik palu arit juga," kata Rizieq seperti ditilik dari Youtube FPI.