News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan MUI: Pertemuan antara Istibsyaroh dan Reuven di Israel Melanggar Kode Etik

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tengku Zulkarnain di kantor MUI, Jalan Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memberikan sanksi terhadap pengurus yang berangkat ke Israel. Keputusan itu diambil setelah Dewan Pimpinan MUI menggelar rapat di kantor MUI, Selasa (24/1/2017) siang.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Tengku Zulkarnain, memastikan pemberian sanksi itu. Dalam waktu dekat, Dewan Pimpinan MUI akan memanggil Istibsyaroh dan pengurus lainnya yang bertemu dengan Presiden Israel, Reuven Rivlin.

"Iya pasti. Cuma sanksi apa belum diputuskan. Nanti tergantung hasil klarifikasi dan cek and ricek," ujar Zulkarnain.

Pertemuan antara Istibsyaroh dengan Reuven pada Rabu (18/1/2017) diinisasi Australia/Israel and Jewish Affairs Council (AIJAC). Meskipun kunjungan tak mewakili MUI, namun apa yang sudah dilakukan Istibsyaroh merupakan pelanggaran etik.

Apalagi pemerintah Indonesia tak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Salah satu alasan karena negara di benua Eropa itu masih melakukan penjajahan terhadap bangsa Palestina.

"Itu (pertemuan,-red) terlarang, dari dulu sudah dilarang. Kami komitmen dengan negara kami," kata Zulkarnain.

Rapat tertutup MUI diikuti Wakil Sekjen MUI, Zaitun Rusmin, Wakil Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain, dan pimpinan MUI lainnya. Pantauan Tribun, rapat Dewan Pimpinan MUI itu digelar saat kondisi gedung di kantor MUI mati listrik. Ini mengakibatkan lampu dan pendingin ruangan tidak menyala.

Selain itu, para peserta rapat juga diharuskan naik tangga ke lantai empat untuk menuju ke ruangan rapat. Sebab, satu unit lift yang berada di tempat itu tak hidup. Akhirnya, dalam keadaan gelap peserta rapat naik tangga ke lantai empat.

"Rapat kok mati listrik seharusnya ada pemberitahuan," keluh salah satu peserta rapat. Lampu di kantor MUI tersebut mati sekitar pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.30 WB.

Jarang Terlihat

Istibsyaroh merupakan Dosen Pascasarjana IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Di MUI, dia aktif di bidang perempuan, remaja, dan keluarga. Dalam waktu dekat, dia akan dilantik sebagai Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga.

Menurut Sagiono, seorang staf di MUI, Istibsyaroh jarang terlihat di kantor MUI. Dia lebih banyak menjalankan pekerjaan sebagai dosen di IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Salah satu kegiatan yang rutin diikuti adalah rapat.

"Dia jarang ke sini. Paling satu bulan sekali itu juga kalau ada rapat. Di sini tidak ada ruang kerjanya. Dia berdomisili di Surabaya," kata Sagiono.

Perjalanan Ibtisyaroh dan sejumlah pengurus lainnya itu menjadi bahan pergunjingan di masyarakat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini