News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Ahok

Tokoh NU Ini Sinyalir Orang-orang Sekitar SBY Politisasi Isu Kiai Ma’ruf

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan oercakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ahmad Baso, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) mencium bau tak sedap terkait isu yang berlarut-larut antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan KH Ma’ruf Amin.

Padahal Ahok sudah minta maaf pada Kiai Ma’ruf, dan Kiai Ma’ruf sendiri sudah memaafkan.

Namun isu ini ternyata masih terus berlanjut.

Baca: Jubir Ahok-Djarot: Ada Upaya Serius Adu Domba Ahok dan NU

Bagi tokoh NU dan mantan Komisioner Komnas HAM (2007-2012) ini, isu Kiai Ma’ruf berlanjut karena disinyalir ada pihak-pihak yang melakukan politisasi, dan terang-terang ia menunjuk orang-orang di sekitar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Orang-orang sekitar SBY sudah matang dalam 'politisasi agama' sejak Gus Dur RI 1,” kata intelektual NU yang menulis buku NU Studies ini.

Sebelum ini, dia menduga isu FPI yang dipakai namun karena FPI sudah jadi kartu mati karena banyaknya kasus di Kepolisian.

Saat ini, KH Ma’ruf yang digunakan untuk bahan yang ia sebut sebagai “gorengan” para politisi itu.

“Kartu FPI sudah mati sejak banyak kasus numpuk di Kepolisian. Tinggal mainkan kartu massa NU lewat settingan KH Ma'ruf Amin. Efeknya dahsyat kalau digoreng tiap hari," ungkap Wakil Ketua Lakpesdam NU (2010-2015) ini.

Maka, menurut Penulis Biografi KH Ma’ruf Amin ini juga, hendaknya publik waspada dan hati.

“Maka hati-hati sahabat,” pungkas Ahmad Baso.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini