Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belakangan kerap menjadi perbincangan lantaran Presiden ke-6 RI itu sering curhat di akun twitternya.
Teranyar, SBY bicara soal unjuk rasa sejumlah mahasiswa di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Menanggapi Curhatan SBY, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menganggapnya sebagai hal wajar.
Baca: Mahfud MD Sampaikan Soal Dukungan Hingga Kritikan Penanganan Kasus di KPK
"Itu wajar saja, dengan begitu masyarakat jadi mengetahui yang dirasakan Pak SBY," ujar Mahfud, Kamis (9/2/2017) di gedung KPK.
Mahfud pun mengungkapkan, keaktifan SBY curhat di twitter bisa memberi pelajaran kepada masyarakat mengenai roda kehidupan yang selalu berputar.
Dimana saat berkuasa selama 10 tahun, SBY membiarkan kadernya, Ruhut Situmpol mengkritisi sejumlah pihak yang tak sejalan dengan pemerintah.
Baca: SBY: Situasi Sekarang Seperti 13 Tahun Lalu
Saat ini, Ruhut justru berulang kali mengkritisi langkah politik SBY.
"Ini memberikan pelajaran bahwa apa yang dulu dilakukan seorang Presiden terhadap orang lain sekarang juga menimpa dia," ucapnya.
Lebih lanjut, Mahfud juga tidak mempersoalkan kepantasan SBY sebagai mantan presiden, curhat di Twitter.
Menurutnya itu hak pribadi dari SBY sendiri.
"Pantas saja menurut saya, hak dia juga. Pantas dan tidak pantas ukurannya kan informal," ucapnya.
Ia pun mengaku dirinya sering bergurau melalui cuitan-cuitan di media sosial yang tiba-tiba menjadi viral dan besar.
"Jadi terkena sindir. Tapi saya enjoy dengan twitter," ucapnya.