News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perlawanan Antasari

Netizen Tebak-tebakan Motif Antasari Seret Nama SBY Sehari Sebelum Pilkada

Penulis: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar (kanan) bersama Adik Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsudin (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Gedung KKP, Gambir, Jakarta, Selasa (14/2/2017). Kedatangan Antasari untuk melaporkan kasus dugaan SMS palsu, yang membuatnya terjerat kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mendapat tamparan keras dari mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.

Ya, Antasari blak-blakan menyeret nama SBY dan taipan media Hary Tanoesoedibjo dalam kasus pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Anehnya, pengakuan mengejutkan dari Antasari tersebut dilontarkan sehari sebelum Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Baca: Berikut 11 Kicauan SBY di Twitter Tanggapi Tudingan Antasari Azhar

Seperti diketahui, putra pertama SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, merupakan calon Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut 1.

Lalu apa motif Antasari membuat pengakuan mengejutkan tersebut pada H-1 pencobolosan untuk Pilgub DKI Jakarta?

Apakah pengakuannya ada keterkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta?

Baca: Adik Nasrudin: Saya Kaget Antasari Sebut SBY Aktor di Balik Semua Ini

Nah, netizen berupaya untuk menebak-nebak alasan Antasari melakukan hal tersebut.

Berikut komentar dari netizen seperti dilansir dari jejaring sosial Twitter:

@Thebosstanova: Pak Antasari buka kartu sehari sebelum Pilkada serentak dan di hari kasih sayang pula! Bukan… - Stickmoticons —

@WidyaNdenk: Momentnya pas konfrensi pers sehari sebelum pilkada DKI. Hebat Pak Antasari

@aliciaaKaicha: Asem banget #NyanyianKasih dari Antasari untuk #DearCikeas keluar sehari sebelum pilkada. Hhhhhh

Baca: Perindo: Antasari Dendam ke SBY, Kok Bawa-bawa Hary Tanoe?

@avissandr: ngeri bang pengakuannya sehari sebelum pilkada..

@CoMakruf: Antasari Azhar, sehari sebelum pilkada? Basi banget dehhh

@Mi73Hel: Jadi @SBYudhoyono saat berkuasa berusaha intervensi @KPK_RI demi besan? Saatx warga tdk pilih anakx jd pemimpi

@SaveIDN: Ini tonjokan telah buat @SBYudhoyono sehari sebelum Pilkada.

@Singkeek: Borok sby di buka sehari sebelum anaknya pilkada, cocokk..

Baca: Serangan Antasari ke SBY pas Hari Valentine

@saptari_kusnadi: Antasari Azhar sengaja nih. Buka borok H-1. SBY dukung AHY. HT dukung AB. Bsk jeblog deh suara mrk.

@GroMisFans: Boom antasari azhar sehari sebelum pilkada. Suara no 1 udah dikit bakal makin dikit dong ini.

@edwardus4: ngomong koq pas pilkada, ni akibat di beri terasi eh grasi jadi ngoceh maklum efek hak angket.

@iamleonard17: SETUJU, harusnya ngebongkar di luar pemilu, ketika istana mendapat sorotan mencoba buat menutupnya lwt antasari

Sebelumnya, Antasari Azhar seret nama Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Hary Tanoesoedibjo dalam kasus pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Antasari buka suara mengenai kasus yang menjeratnya.

Dia mengungkapkan adanya keterlibatan SBY dan Hary Tanoesoedibjo untuk mengkriminalisasi dirinya.

Antasari meminta SBY jujur dan terbuka kepada publik mengenai rekayasa kasus pembunuhan Nasrudin.

"Saya minta Pak SBY jujur, terbukalah pada publik, terbukalah pada kita semua, saya sudah mengalami penjara delapan tahun," ujar Antasari di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Antasari menyebut SBY merupakan inisiator dari kasus yang menjeratnya.

Antasari mengatakan, SBY menginstruksikan Hary Tanoesoedibjo untuk menyambangi rumahnya.

Kejadian itu, terjadi pada Maret 2009. Dua bulan sebelum terjadinya pembunuhan Nasrudin.

Hary Tanoesoedibjo datang malam-malam ke rumah Antasari.

"Orang itu adalah Hary Tanoesoedibjo. Beliau diutus oleh Cikeas, waktu itu siapa di Cikeas? Nah itu. (Hary Tanoe) datang ke rumah saya minta, 'Jangan menahan Aulia Pohan karena saya bawa misi Pak. Saya diperintah dari sana untuk menemui Bapak'," ujar Antasari mengutip pembicaraannya dengan Hary Tanoesoedibjo.

Tapi, Antasari menolak permintaan Hary Tanoe. Dia yang saat itu, menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, mengatakan sudah ada Standar Operional Prosedur di KPK.

"Saya bilang tidak bisa, KPK sudah ada SOP-nya untuk tetapkan tersangka ditahan, 'Waduh Pak, katanya ini keselamatan bapak bagaimana?' waktu malam itu. Saya bilang, saya memilih jabatan, profesi penegak hukum konsekuensi apapun saya terima," ujar Antasari.

Dua bulan berselang, seusai pertemuan itu, terjadi pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

Pembunuhan dilakukan secara terencana dan melibatkan banyak pelaku.

Antasari diduga sebagai aktor intelektual di balik pembunuhan tersebut sehingga ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

"Apakah masih bisa kita katakan SBY tidak intervensi perkara? Ini bukti. Untuk tidak menahan Aulia Pohan? Tapi saya tidak bisa. Terus dikatakan kepada petinggi penegak hukum, Antasari liar tidak bisa dikendalikan lagi, proses. Inilah yang terjadi," ucap Antasari..

Saat Antasari menjabat sebagai Ketua KPK, Aulia Pohan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Apabila Aulia Pohan bersama dengan dua rekannya yang lain, yaitu Bun Bunan Hutapea dan Maman Sumantri, dinilai KPK bersalah.

KPK menetapkan mantan Deputi Gubernur BI Aulia Pohan bersama Bun Bunan Hutapea dan Maman Soemantri, sebagai tersangka kasus dana aliran BI senilai Rp100 miliar kepada mantan pejabat BI dan anggota DPR.

Menurut KPK saat itu, penetapan tersangka tersebut berdasarkan pada hasil penyelidikan, fakta persidangan, dan menyikapi putusan pengadilan mantan Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah.

Burhanudin oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi divonis lima tahun penjara dalam kasus dana aliran BI.

Anak Aulia Pohan, merupakan menantu SBY karena putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono menikah dengan Anissa Pohan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini