Partai Golkar menyayangkan aksi hacker berupaya meretas server KPU. Ketua Kordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I (Sumatera dan Jawa) Nusron Wahid mengatakan hal tersebut merupakan instrumen strategis dalam demokrasi Indonesia.
Namun Nusron juga mengatakan, penghitungan hasil pilkada tidak semata-mata mengandalkan IT.
"Penghitungan sah kan tidak tergantung IT tetapi penghitungan C1," kata Nusron di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat siang.
"C1 yang diupload hasil scan TPS jadi level berjenjang oleh karena itu data yang dipakai C1 dan C1 plano yang akan disahkan dimasing-masing tingkatan, Pilkada dan Pilgub akan disahkan di KPU provinsi," imbuhnya.
Nusron menuturkan pihaknya lebih mempercayai laporan yang disampaikan saksi yang berbasis data C1 dan bukan dari IT aplikasi pilkada langsung atau KPU.
(kompas.com/tribunnews/ferdinand/amriyono)