News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Freeport Indonesia

Chappy Hakim Temui Wiranto Bahas Freeport

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

President dan CEO Freeport-McMoRan Inc Richard C. Adkerson (kanan) didampingi mantan Direktur Utama (Dirut) PT Freeport Indonesia Chappy Hakim (kiri) usai memberikan keterangan kepada media di Jakarta, Senin (20/2/2017). President dan CEO Freeport-McMoRan Inc Richard C. Adkerson menjelaskan meskipun UU Pertambangan Mineral dan Batubara 2009 menyatakan bahwa Kontrak Karya tetap sah berlaku selama jangka waktunya, pemerintah meminta agar Freeport mengakhiri Kontrak Karya 1991 agar memperoleh suatu ijin operasi yang tidak pasti dan persetujuan ekspor jangka. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia (PTFI), Chappy Hakim, menyambangi kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) di Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).

Chappy Hakim yang juga merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) itu datang sekitar pukul 15.00 WIB.

Dia pergi meninggalkan gedung utama Kemenkopolhukam sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca: Freeport McMoran Belum Putuskan Dirut Baru Pengganti Chappy Hakim

Baca: Diduga, Ini Penyebab Chappy Hakim Mundur dari Presiden Freeport Indonesia

Saat dihubungi Tribunnews.com, Chappy Hakim mengaku kedatangannya hari ini untuk menemui Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

Yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain adalah situasi PTFI saat ini.

"Laporan update situasi terakhir saja," katanya.

Dalam pembahasan soal PTFI itu, kata dia, sama sekali tidak dibahas soal divestasi 51 persen saham PT. Freeport Indonesia, yang kini tengah menjadi polemik antara pemerintah dengan PTFI.

"Nggak, (cuma) sikon (situasi kondisi) secara umum saja," ujar Chappy.

Pada Agustus tahun 2016 lalu, Chappy Hakim ditunjuk sebagai penasihat PTFI.

Tiga bulan setelahnya yakni pada 20 November 2016 ia diangkat menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia.

Namun pada 18 Februari lalu Chappy Hakim memutuskan untuk mundur.

Ia mundur karena ingin meluangkan waktu lebih banyak, terutama untuk keluarganya.

Namun setelah Chappy Hakim mundur, hubungan PTFI dan pemerintah merenggang karena polemik divestasi 51 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini