News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Freeport Indonesia

Fadli Zon Minta Pemerintah Serius Hadapi Ancaman Freeport soal Arbitrase

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses flotasi atau pengapungan mineral tambang, seperti tembaga, emas, dan perak. Proses itu dilakukan untuk memperoleh konsentrat yang terdiri dari tembaga, emas, dan perak. Konsentrat itu kemudian dialirkan ke Pelabuhan Amamapare, dikeringkan, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengecoran.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Pemerintah Indonesia serius menghadapi ancaman arbitrase yang diajukan Freeport. Sebab, pemerintah kerapkali kalah di pengadilan arbitrase.

"Jadi kalau mau serius arbitrase ini hadapi juga dengan serius. Jangan sampai arbitrase ini kita dikalahkan lagi," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Pasalnya, kata Fadli, persoalan arbitrase menyangkut wibawa pemerintah. Putusan pemerintah dianggap tidak tepat bila sering kalah dalam arbitrase internasional.

"Dan kita ini gampang diintervensi kebijakan atau kepentingan dari luar," kata Politikus Gerindra itu.

Mengenai peluang menang di arbitrase internasional, Fadli mengatakan hal itu tergantung keseriusan pemerintah. "Kalau serius bisa. Sengaja dikalahkan juga bisa," kata Fadli.

Sebelumnya diketahui Freeport Indonesia mengancam arbitrase kepada pemerintah. Pasalnya mereka tidak ingin mengubah statusnya jadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) untuk bisa ekspor bahan mineral.

Menteri ESDM Ignasius Jonan tetap menegaskan bahwa semua KK yang ingin ekspor harus berubah menjadi IUPK. Regulasi itu tertuang di PP no.1 tahun 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini