TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan menyambut langsung Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (1/3/2017).
Dalam catatan Tribunnews.com, penyambutan kepala negara di bandara udara langsung oleh presiden RI jarang dilakukan selama ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Natsir mengatakan, penyambutan langsung oleh Presiden Jokowi dikarenakan kunjungan Raja Arab Saudi ini sangat bersejarah.
Sebab, Raja Arab Saudi terakhir berkunjung ke Indonesia pada 47 tahun silam.
Baca: Raja Arab Akan Salat di Masjid Istiqlal
Baca: Barang-barang Milik Raja Arab Saudi Sudah Tiba di Bali
Penyambutan langsung oleh Jokowi, lanjut Armanatha, menandakan hubungan kedua negara yang sangat dekat.
"Kalau kita lihat, kita negara yang memiliki populasi Islam terbesar di dunia. Arab Saudi rumah dari tanah suci, sehingga satu hal yang sangat baik, wajar bila bapak Presiden menyambut di airport," kata Armanatha di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Setelah penyambutan di Bandara, lanjut Armanatha, pada hari yang sama, Jokowi dan Raja Arab Saudi akan melakukan pertemuan bilateral di Istana Bogor, Jawa Barat.
Selanjutnya, Raja Salman akan melakukan kegiatan lain di Jakarta seperti berkunjung ke Gedung DPR, bertemu pengusaha dan berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Lalu pada 4-9 Maret, Raja Arab dan rombongan akan bertolak ke Bali untuk berlibur di sana.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, ini adalah pertama kalinya Presiden Jokowi menjemput langsung kepala negara di Bandara.
Ini merupakan balasan karena saat Jokowi berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015 lalu, Raja Salman juga menjemput langsung di Bandara International King Abdul Azis.
"Dan Presiden akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi Republik Indonesia kepada Raja Salman, karena ketika presiden melakukan kunjungan ke Saudi Arabia presiden juga mendapatkan hormatan tertinggi dari kerajaan Saudi Arabia," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (21/2/2017) lalu.
Penulis: Ihsanuddin