TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyampaikan keinginan untuk melakukan investasi ekonomi besar-besaran atau mega investasi di Indonesia.
Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, akan berkunjung ke Indonesia pada Maret 2017 mendatang langsung akan melihat potensi investasi sekaligus berwisata di Bali.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan kedatangan Raja Salman itu akan membawa dana investasi hingga US$25 miliar (Rp334,06 triliun).
"Ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah bagi kami," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada wartawan, mengenai rencana kedatangan raja Arab Saudi ini seperti yang dikutip dari situs Deutsche Welle.
Raja Salman akan berada di Indonesia dari tanggal 1 sampai 9 Maret. Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo berharap kunjungan ini bisa membawa investasi Saudi sampai 25 miliar dollar AS.
Namun sejauh ini belum ada komentar dari Arab Saudi mengani hal tersebut.
Kunjungan terakhir oleh seorang raja Saudi untuk Indonesia adalah 46 tahun lalu, ketika Raja Faisal datang ke bumi nusantara.
Indonesia berharap kunjungan ini akan membantu hubungan lebih lanjut antara perusahaan energi milik negara Pertamina dan Aramco milik Arab Saudi yang bekerja sama untuk meningkatkan kinerja di kilang Cilacap, ditambah dengan kerjasama di bidang-bidang lainnya.
"Kami menargetkan investasi," ujar kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong kepada wartawan.
Indonesia juga berharap, Arab Saudi membantu untuk mempromosikan Islam yang moderat melalui program demikian ujar Pramono Anung.
Selain itu, diharapkan pula adanya perjanjian dengan Arab Saudi dalam meningkatkan frekuensi penerbangan dari Timur Tengah ke Indonesia dan jumlah wisatawan.
Sebelumnya niat berinvestasi besar-besaran pernah disampaikan oleh anak Raja Salman Wakil Putra Mahkota, Wakil Kedua Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Hotel Dahua Boutique Hangzhou, RRT, Minggu (4/9/2016).
Seperti yang dikutip Kompas.com Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada dua topik yang dibicarakan antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Mohammed Bin Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud itu, yaitu kerja sama dalam bidang ekonomi dan masalah haji.
Mengenai masalah kerja sama ekonomi, Menlu menjelaskan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pangeran Mohammed bin Salman.