TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 10 ribu personel Polri disiapkan untuk pengamanan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulazis Al-Saud, dan rombongan selama mengunjungi Indonesia,1 hingga 9 Maret 2017.
Demikian disampaikan Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Pol Syaffrudin, usai pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, di Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2017) siang.
"Polri sudah menyiapkan paling tidak 10.000 anggota yang terlibat dalam pengamanan," ujar Wakapolri didampingi Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, seusai pertemuan.
Syaffrudin menjelaskan, pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi dan rombongannya ini karena objek yang berkunjung adalah tamu negara kelas VVIP (very very important people).
Banyaknya personel disiapkan karena banyaknya lokasi kegiatan, lamanya kunjungan dan banyaknya objek rombongan yang disertakan dalam kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi ini.
"Polri bertanggung jawab, tentang pengamanannya tentunya dan seluruh aspek aspek yang menyangkut keamanan itu," katanya.
Sebanyak 10 ribu anggota Polri yang disiapkan untuk pengamanan ini terdiri dari berbagai unsur atau satuan Polri.
Sejumlah personel TNI yang dilibatkan untuk pengamanan ini. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup di Ring 3.
Mereka akan ditempatkan di tiga tempat Raja Arab Saudi dan rombongan melangsungkan kegiatan, yakni di Jakarta, Bogor dan Bali.
Sejumlah personel TNI yang dilibatkan untuk pengamanan ini.
Rencananya Raja Arab Saudi dan para tetamu VVIP rombongan, termasuk sejumlah pangeran dan menterinya akan melakukan kegiatan kenegaraan di Jakarta dan Bogor pada 1 hingga 4 Maret 20117, serta liburan ke Bali pada 4 hingga 9 Maret 2017. Total rombongan dari kedatangan Raja Arab Saudi ini mencapai 1.500 orang.
Syaffrudin menjelaskan, sebanyak sekitar 2 ribu anggota untul kegiatan Raja Arab Saudi di Jakarta, sebanyak 2.252 anggota di Bogor.
Dan khusus di Bali, Polri akan mengerahkan kekuatan personel yang lebih besar, yakni sebanyak 5 ribu anggota.
"Mudah-mudahan, rencana ini bisa terlaksana dengan baik sehinga tamu pangeran dan Raja Saudi Arabia bisa kembali ke Saudi Arabia dengan selamat dan baik tentunya," katanya.