News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror di Bandung

Bandung Diteror Jelang Kedatangan Raja Arab, Adakah Kaitannya? Ini Tanggapan Wapres

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini bahwa aksi teror yang terjadi di Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2/2017) pagi, tidak terkait dengan rencana kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.

"Sama sekali tidak ada hubungannya," kata Wapres di Makassar, Senin.

Wapres mengatakan, aksi teror yang terjadi di Bandung, juga dialami hampir di seluruh belahan dunia seperti Asia, Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

Baca: Aksi Teror di Bandung Jelang Kedatangan Raja Salman

Baca: Pelaku Bom Panci Cicendo Anggota Kelompok JAD Bandung

Oleh karena itu, pencegahan aksi teror menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

"Bahwa ada memang satu-dua lolos, ya bagaimana, kita negara luas. Tapi jangan lupa, kita punya kepolisian, Densus 88, dan tentara yang bekerja dengan sangat baik," ujarnya.

Dari hasil identifikasi awal, Polri menyatakan pelaku teror di Bandung berinisial Y.

Pelaku diyakini tidak sendiri dalam melakukan aksinya tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, Y pernah dipenjara selama tiga tahun.

Ia terlibat dalam pelatihan militer di Aceh pada 2011 bersama beberapa orang lainnya yang juga dijatuhi hukuman.

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengapresiasi dan mengakui kerja cepat Polri dalam melumpuhkan pelaku dalam waktu singkat.

Hal itu diungkapkan Osama saat membahas pengamanan di Mabes Polri.

Penulis : Dani Prabowo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini