TRIBUNNEWS.COM - Aksi peledakan bom terjadi menjelang kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulazis Al-Saud.
Bom panci diledakkan di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017).
Terkait teror bom tersebut, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi angkat bicara.
Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, mengaku percaya pada kemampuan Kepolisian Republik Indonesia untuk menjaga keamanan Raja Salman.
Ia percaya pada kepolisian Indonesia lantaran berhasil menangani teror bom panci di Bandung dalam waktu dua jam.
"Saya sudah mengakui kemampuan keamanan Indonesia. Tetapi, kepercayaan saya tentang keamanan Indonesia makin bertambah dengan kejadian yang baru terjadi, di mana aksi teror bisa dilumpuhkan dalam waktu dua jam. Oleh karena itu, saya mengapresiasi kerja dari densus 88," kata Osama kepada Tribunnews.com seusai bertemu dengan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin tentang koordinasi persiapan pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (272/2/2017).
Osama menambahkan, bahwa keamanan Raja Arab sangat penting.
"Bagi kami, urusan keamanan raja adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Komisaris Jenderal Syafruddin atas seluruh persiapan yang dilakukan," kata Osama.
DPR: Keamanan Raja Salman Ditingkatkan
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan bahwa keamanan rombongan Raja Arab akan ditingkatkan pascaledakan bom panci di Bandung.
"Tentu (ditingkatkan), tanpa itu pun kita telah meningkatkan keamanan. Apalagi yang datang Raja Salman dengan personil sampai 1500 tentunya diperlukan keamanan yang betul-betul ketat," kata Agus kepada Tribunnews.com di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/2/2017).
Ia menambahkan, kedatangan Raja Arab tersebut sangat penting.
Menurut Agus, kunjungan Raja Arab tersebut akan membahas sejumlah isu aktual seperti investasi, kuota haji, perdagangan dan terorisme.
Jusuf Kalla Bantah Aksi Bom Panci Berhubungan Dengan Kedatangan Raja Arab
Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini, aksi bom panci di Bandung tidak terkait dengan rencana kedatangan Raja Arab, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
"Sama sekali tidak ada hubungannya," kata Wapres kepada Tribunnews.com di Makassar, Senin (27/2/2017).