TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus mempersiapkan diri jelang kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Raja Salman dijadwalkan akan mendatangi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta pada 2 Maret 2017 pukul 13.00 WIB.
Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti mengatakan Gedung Nusantara akan dipercantik dengan riasan bunga.
"Nanti nuansanya lebih banyak putih. Kalau untuk diatas ada bunga mawar dan sedap malam," kata Damayanti saat mengecek persiapan Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/2/2017).
Pantauan Tribunnews.com, sebanyak 22 pekerja terus melakukan sejumlah persiapan.
Mereka masih mengerjakan pengelasan ramp portable atau jalur khusus di Gedung Nusantara.
Jalur khusus tersebut terbuat dari besi dan dilapisi triplek.
Jalur tersebut berada di lobi Gedung Nusantara. Kemudian Raja Salman akan memasuki Gedung bersama Pimpinan DPR dan menandatangani nota kesepahaman.
Kursi khusus Raja Salman telah disiapkan di lobi Gedung Nusantara. Damayanti mengatakan terdapat masukan dari Kerajaan Arab saat penandatangan nota kesepahaman.
"Masukkannya backgroundnya pakai bendera kerajaan," kata Damayanti.
Kemudian, Raja Salman akan menaiki lift menuju Ruang Rapat Paripurna I yang terletak di lantai 3 Gedung Nusantara.
Lift berukuran 1,5m X 2 m terdapat gambar Gedung Nusantara.
Setelah keluar dari lift, terdapat jalur khusus yang tingkat kemiringannya sudah disetujui Kerajaan Arab.
Jalur membentang sepanjang 12 meter dengan ketinggian 31 cm. Nantinya jalur tersebut akan dilapisi karpet merah.
Raja Salman kemudian berjalan menuju podium ruang rapat paripurna. Untuk naik ke podium, DPR kembali membuat jalur khusus.
"Biar dia anggun dan enak, memang atas permintaan kerajaan biat lebih enak, beliau 83 tahun. Dia bisa jalan, tetapi enggak bisa tinggi selandai mungkin nyaman," kata Damayanti.
Raja Salman kan duduk di sebelah kanan, tempat biasa presiden bila mengikuti kegiatan kenegaraan.
DPR memberikan kursi khusus bagi Raja Salman. Alasannya, Raja Salman secara fisik tinggi dan besar. Kursi tersebut berwarna cokelat.
Terlihat dua kursi telah diletakkan di sisi kanan podium. Ketua DPR Setya Novanto sempat mencoba kursi tersebut.
Adapula, layar lebar yang ditempatkan di balkon Gedung Nusantara. Sedangkan sekelilingnya terdapat kain mera putih sertah hiasan bunga.
"Kalau kursi kita kan ukuran 48, karena dia tinggi besar maka ukuran 55. Itu ukuran dari atas kebawah. Jadi memang punya kita, lalu cari yang lebih tinggi," kata Damayanti.
Damayanti juga mengungkapkan pihaknya memperbaiki kamar mandi VVIP untuk Raja Salman.
Terdapat, pegangan agar Raja Salman nyaman menggunakan kamar mandi.
Saat Tribunnews menyambangi lokasi, kamar mandi VVIP dalam keadaan terkunci.
Raja Salman direncanakan akan berpidato menggunakan bahasa Arab. Tamu undangan akan mendengarkan melalui penerjemah.
Damayanti juga mengungkapkan tamu yang diundang yakni Anggota MPR, Duta Besar negara-negara OKI, Ormas Islam yang terdaftar di Kementerian Agama, KADIN dan Dubes negara-negara Asean.
Sementara, Pelaksana Tugasa (Plt) Sekjen DPR Achmad Djuned mengatakan pihaknya menyebarkan 1400 undangan terkait kedatangan Raja Salman.
"Kita sedang melakukan konfirmasi, mungkin hari ini sampai besok mungkin kita akan cek kembali kepastian-kepastian yang akan hadir," kata Achmad.
Achmad mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Paspampres, TNI dan Polri untuk pengamanan Raja Salman. "Kita sebenarnya hari Sabtu sudah melakukan koordinasi dengan pihak Paspampres," ujar Achmad.