TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang kedatangan Raja Arab, Salman bin Abdulaziz Al-Saud beserta rombongan ke Bali, antisipasi pengamanan diperketat. Polda Bali masih terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan pengamanan di Bali akan melibatkan Paspampres berhubung Sultan Salman merupakan tamu penting negara.
"Tentunya pengamanan diperketat karena Raja Arab ini merupakan tamu VVIP. Di garis terdepan Paspampres akan mengawal kedatangannya. Kemudian dilapis kedua ada gabungan TNI dan Polri," jelasnya di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (27/2).
Kemudian, untuk mengantisipasi pengamanan Raja Arab apabila mengunjungi objek wisata, AKBP Hengky mengatakan pecalang akan dilibatkan dalam hal tersebut.
"Pecalang juga akan dilibatkan kalau Raja Arab mengunjungi objek wisata," tuturnya.
Dia mengatakan pecalang sangat tepat mengawal kunjungan Raja Salman karena sangat paham dan menguasai situasi objek wisata yang akan dikunjungi nantinya.
"Pecalang sudah menguasai seluku beluk objek wisata karena dia memang berasal dari wilayah desa adat itu," ungkapnya.
Saat disinggung terkait apakah akan ada peningkatan status menjadi siaga satu seiring kedatangan Raja Salman, mantan Kabag Binkar Polda Bali ini menegaskan pihaknya belum mendapatkan instruksi tersebut.
"Siaga satu itu dua per tiga kekuatan dikerahkan, tapi kami belum menerima instruksi itu terkait peningkatan status pengamanan nantinya," jelasnya.
Selain itu, AKBP Hengky juga mengaku bahwa Polda Bali tetap waspada pasca bom panci yang menggemparkan Bandung, Jawa Barat.
Bahkan Polda Bali sudah mengintensifkan giat preventif serta menguatkan antisipasi keamanan di seluruh wilayah Bali.
"Kapolda melalui Wakapolda sudah perintahkan untuk wilayah Bali jangan sampai kecolongan. Segera mengantisipasi di wilayah kerja masing-masing. Tingkatkan giat preemtif dan preventif," tegasnya.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga akan menggiatkan patroli dialogis dan pemantauan di Desa untuk mendapatkan informasi dari masyarakat setempat.
Kemudian ditanya terkait bom di Bandung, Jawa Barat yang bisa mempengaruhi kedatangan Sultan Salman, AKBP Hengky mengatakan kunjungan rombongan Raja Arab belum ada perubahan.
"Sampai dengan sekarang jadwal kunjungan Raja Arab beserta rombongan belum ada perubahan," tandasnya
Untuk pengamanan di Ibu Kota pengamanan juga diperketat pasca peristiwa pengeboman di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono mengatakan, pengaruh dari pengeboman di Taman Pandawa, membuat aparat kepolisian semakin sigap memberikan pengamanan kepada Raja Salman.
"Dengan kejadian di Jawa Barat, membuat kita intensif melakukan pengamanan. Jangan sampai nanti, kedatangan Raja Salman terjadi apa-apa," ujar Argo.
Polda Metro akan berkoordinasi dengan TNI dan Pasukan Pengamanan Presiden demi memberikan keamanan terhadap Salman. Terdapat empat ring pengamanan.
"Ada TNI, Paspampres, ada pasukan tidak berseragam. Kita (Polda Metro) juga di situ. Intelijen kita bergabung," ujar Argo.
Kepolisian akan berada di ring empat. Artinya, polisi di luar lokasi sama di jalur yang dilalui Raja Salman selama melakukan perjalanan di kawasan Polda Metro. "Tentunya kita sudah ada SOP adanya kunjungan kenegaraan VVIP. Nanti TNI dan Paspampres yang dikedepankan. Kita membantu jalannya kedatangan Raja Salman," ujar Argo. (tribun bali)