News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reaksi Jokowi Saat Tahu Masih Ada Anak Derita Gizi Buruk

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FINANCIAL CLOSE - Presiden Joko Widodo menghadiri financial close untuk pembiayaan proyek investasi non anggaran pemerintah (PINA) di Istana Negara Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (17/2). Financial Close yang digelar Kementerian, Bappenas merupakan komitmen pemerintah mendiversifikasi pembiayaan dan mengurangi ketergantungan belanja APBN dan memperbesar peranan swasta, selain itu juga memanfaatkan sumber pembiayaan jangka panjang dari dana pensiun dan perusahaan pembiayaan infrastruktur. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti masih adanya anak di Indonesia yang menderita gizi buruk.

Menurut Jokowi, tidak semestinya penyakit itu melanda anak-anak Indonesia lagi.

"Jangan sampai ada lagi gizi buruk. Memalukan kalau masih ada!" ujar Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

"Ada satu anak, dua anak, tiga anak. Harus secepatnya diselesaikan. Apalagi lebih dari itu. Saya enggak terima kalau yang seperti itu masih terjadi di Indonesia," lanjut dia.

Jokowi mengatakan, bagaimana Indonesia bisa bersaing dengan negara lain jika kesehatan anak-anaknya tidak berkualitas.

Masih adanya anak Indonesia penderita gizi buruk, menurut Jokowi, disebabkan tidak fokusnya stakeholder kesehatan dalam hal kampanye hidup sehat di masyarakat.

"Kita ngerti semua kok cara mencegahnya. Dokter ngerti, bidang juga ngerti. Sebetulnya bisa kita cegah," ujar Jokowi.

Ia berharap seluruh unsur masyarakat dan pemerintah, khususnya stakeholder kesehatan bersama-sama mencegah gizi buruk di Indonesia.

Selain gizi buruk, sejumlah fenomena kesehatan yang juga menjadi catatan Jokowi, antara lain angka kematian ibu saat melahirkan, pernyakit demam berdarah dan TBC.

"Ini semua harus diselesaikan jika kita mau masuk Indonesia Emas tahun 2045 mendatang," ujar Jokowi.

(Fabian Januarius Kuwado/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini