TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Setya Novanto sempat membawakan pidato sekitar 12 menit dalam acara penyambutan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2017) siang.
Beberapa poin pidato Novanto sempat menjadi perhatian ratusan anggota Dewan dan para tamu yang hadir di Ruang Sidang Paripurna.
Baca: Saat Ketua DPR Grogi Pidato di Depan Raja Salman
Gara-garanya, Novanto terlihat gugup dan berusaha keras berbahasa Arab di samping sang Raja.
Tak jarang, anggota Dewan tertawa melihat upaya ekstra Novanto itu.
"Sri Baginda penjaga dua kota suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. Khadim al-Haramain Assyarifain (penjaga dua kota suci). Al-Malik (Raja) Salman bin Abdulaziz al-Saud. Hafidzokum Allah Fi Hifzihi Ashhaba Fadilati wal Maarif (Semoga dalam lindungan Allah SWT)," tutur Novanto.
Seusai mengucapkan kalimat berbahasa Arab yang cukup panjang tersebut, senyum Novanto terkembang, yang kemudian disusul dengan tawa hadirin.
Lalu, tepuk tangan pun menggema seisi ruangan.
Bahasa Arab kembali diucapkannya saat menyapa semua anggota DPR RI.
"Atas nama seluruh anggota DPR RI dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan selamat datang di Indonesia, Ahlan wa sahlan wa marhaban fi Indonesia (Selamat datang di Indonesia)," tuturnya.
Pada penutupan pidato, Novanto kembali mengucapkan bahasa Arab. Kali ini lebih panjang.
Tepuk tangan disusul dengan tawa hadirin kembali menggema di seisi ruang sidang paripurna. Kalimat tersebut jika diartikan lebih kurang merupakan ungkapan rasa terhormat terhadap kedatangan Raja.
Novanto mengakui dirinya grogi. Selain kalimat berbahasa Arabnya, hadirin juga menyororti beberapa kesalahan ucap yang dilakukan Novanto pada beberapa kalimat.
Misalnya, saat menyapa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).