Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pengamanan untuk rombongan Raja Arab, Salman bin Abdulaziz dan rombongannya tidak hanya di darat dan di udara. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana, Ade Supandi mengatakan pengamanan juga dilaksanakan di laut.
"Sudah dari paketnya, kepala negara ada pengamanan di darat udara dan di laut, hanya karena di laut wartawan kan jarang ke laut," ujar KSAL, kepada wartawan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).
Berapa jumlah kapal yang diturunkan TNI AL untuk mengamankan Raja Salman dan rombongannya selama di Indonesia, ia tidak mau memberitahu. Namun menurut Laksamana, Ade Supandi, jumlah kapal yang diturunkan oleh TNI AL dapat dikatakan cukup.
Rencanannya pada hari Sabut ini (4/3), Raja Salman dan rombongannya akan bertolak dari Jakarta untuk menuju Bali. Rencanannya Raja Arab dan rombongannya akan menghabiskan masa liburannya di Bali sampai tanggal 9 Maret mendatang.
Kadispen TNI AL Laksma Gig Sipasulta dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa untuk mengamankan Raja Salman dan rombongan di wilayah Bali, yang akan bertanggungjawab adalah Komando Armada Timur (Koarmatim).
"Ini satu paket, unsur operasional yang ada di perairan Bali. Tanggung jawab di Pangdam, tapi di darat, laut dan udara harus siap, ini sudah standarisasi (pengamanan) kepala negara," katanya.
Kapal yang diturunkan TNI AL untuk mengamankan Raja Salman dan rombongan selama di Bali adalah KRI Sura-802 dan KRI Hiu-804. Kata dia selama melakukan pengamanan, TNI AL akan berusaha untuk tidak terlihat.