TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pidato pembukanya di Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Lingkar Samudera Hindia atau Indian Ocean Rim Association (KTT IORA), Presiden Joko Widodo sempat berkelakar.
Presiden Jokowi, Senin (6/3/2017), menjadi ketua sekaligus pemimpin pertemuan bisnis IORA, bersama Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma yang menjadi wakil ketua.
Bersetelan jas biru gelap, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya soal kekuatan penting negara-negara anggota IORA dalam perekonomiannya, yang kemudian diselipkan lelucon soal Pokemon.
Menurut Presiden Jokowi, generasi muda adalah satu dari beberapa kekuatan penting yang dimiliki oleh negara-negara anggota IORA.
"Sebab generasi muda merupakan bagian terbesar dari tenaga kerja di negara-negara anggota IORA," kata Presiden Jokowi, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
"Ini juga merupakan sebuah kekuatan, kecuali jika mereka sibuk terus bermain Pokemon," ujar Presiden Jokowi lagi, disambut tawa hadirin.
Presiden Jokowi juga menyebutkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) serta wanita juga merupakan kekuatan besar.
"Wanita merupakan pilar keluarga, yang tanggungjawabnya biasanya lebih besar daripada kaum pria," katanya.
Setelah tampil di pertemuan bisnis ini, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jacob Zuma.
Turut hadir pula dalam pertemuan itu Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wazed dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull sebagai pembicara.
Pertemuan yang terbagi dalam dua sesi itu juga akan diisi oleh pembicara-pembicara penting lain, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.
Hadir pula sejumlah pejabat eksekutif Indonesia dan negara-negara lain, seperti CEO Lippo Group James Riady, CEO CIMB Group Malaysia Nazir Razak, dan CEO Blackmores Australia Christine Holgate.