Kunjungan Raja Salman Berdampak Positif Bagi Ekonomi Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Maruarar Sirait menilai, kehadiran Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud yang tengah berlibur di Pulau Bali membawa dampak positif bagi Indonesia.

Raja Salman melakukan serangkaian pembicaraan dengan pemerintah, legislatif, tokoh agama, dan lainnya di Indonesia.

Raja Salman berkunjung ke Indonesia selama 9 hari mulai 1 sampai 9 Maret 2017.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, kunjungan Raja Salman memiliki agenda strategis di tengah perubahan dunia belakangan ini.

"Saya kira kunjungan Raja Salman ini memiliki makna penting terutama bagi sektor ekonomi, budaya, dan parwisata kita. Apalagi Raja Salman dan rombongan berencana melakukan investasi besar. Ini tentu kita sambut baik," kata Ara sapaan akrab Maruarar ketika dihubungi, Senin (6/3/2017).

Menurutnya, kunjungan Raja Salman akan semakin mempererat hubungan kerjasama Indonesia-Arab Saudi.

Ia mengakui banyak harapan dari masyarakat atas kedatangan Raja Salman ke Indonesia.

"Pak Jokowi terus berupaya mendatangkan investor ke dalam negeri. Ini petanda bahwa perekonomian kita akan terus membaik di masa mendatang," katanya.

Ara mengatakan, kehadiran Raja Salman merupakan suatu kebanggaan, setelah 47 tahun lamanya Raja Arab Saudi tidak berkunjung ke Indonesia.

Politisi PDIP itu juga mengapresiasi diplomasi politik luar negeri Presiden Joko Widodo karena mampu mempertahankan hubungan yang baik dengan Arab Saudi.

"Hasilnya Raja Salman berkunjung ke Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Kedatangan Raja Salman tak lepas dari kesuksesan diplomasi luar negeri Presiden Joko Widodo," katanya.

Ara menambahkan, tantangan-tantangan seperti yang disampaikan oleh Raja Salman saat berkunjung ke DPR RI mengharuskan bangsa Indonesia menyatukan barisan.

Selain itu melakukan kerja sama dalam berbagai upaya untuk memberikan manfaat bagi bangsa serta keamanan dan perdamaian dunia.