TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Chiefs of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Kota Dhaka, Bangladesh menghasilkan beberapa kesepakatan.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menjadi delegasi mewakili Indonesia dalam konferensi polisi se-Asia Selatan tersebut.
Dikatakan Wakapolri, pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan diantara lembaga-lembaga penegak hukum yang relevan di dunia.
Serta menjalin kerjasama regional untuk melawan kejahatan eksterimisme serta kejahatan transnasional lainnya.
"Peningkatan pertukaran informasi dan penanganan praktis adalah cara efektif diantara penegak hukum dan mengembangkan metode bersama yang efektif saat dibutuhkan untuk melawan terorisme dan kejahatan transnasional," kata Syafruddin dalam keterangannya, Rabu (15/3/2017).
Baca: Polri Bantu Afghanistan Peralatan dan Pelatihan Antiteror
Menurutnya, negara-negara di dunia menghadapi permasalahan substansial yang sama yaitu terorisme dan kelompok radikal.
Sehingga, negara-negara regional dan organisasi terkemuka lainnya di dunia harus kerjasama mengembangkan strategi melawan terorisme dan kejahatan transnasional dengan profesional dan efisien.
"Strategi pelaksanaan dan pendekatan yang terintegrasi harus segera diambil untuk membuat wilayah menjadi baik dan aman untuk hidup dan bekerja," ujarnya.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menghadiri kegiatan Chief of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Kota Dhaka, Bangladesh sejak 12 hingga 14 Maret 2017.
Pertemuan tersebut diikuti perwakilan dari 21 negara di Asia Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri dampingi beberapa perwira tinggi Polri.
Di antaranya Sahlisosek Kapolri Irjen Amhar Azeth, Kabag Kejahatan Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Puji Sarwono.
Kemudian, Wakil Kepala Densus 88 Polri Brigjen Eddy Hartono, Karo Binops Bareskrim Polri Brigjen Toni Hermanto.