News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Ular Memangsa Manusia

Peneliti Asing Jelaskan Alasan Ular Piton di Indonesia Bisa Menelan Manusia Secara Utuh

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ular piton sepanjang tujuh meter yang menelan Akbar (25) warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, sempat jadi tontonan warga di lokasi kejadian.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Apakah horor ditemukannya jasad utuh Akbar dalam perut ular piton di Mamuju, Sulawesi Barat, merupakan kasus pertama seekor ular menelan utuh manusia dewasa, setelah selama ini kisah seperti itu hanya sekadar kabar burung?

Rekaman video yang diambil dengan telepon seluler yang menunjukkan warga membelah perut ular sanca kembang tersebut, beredar luas, dan mengegerkan.

Akbar, petani sawit berusia 25 tahun itu tampaknya diserang dan ditelan ular sanca alias piton itu di sebuah lahan perkebunan kelapa sawit di dekat desanya.

Namun kasus yang luar biasa ini telah mengundang sejumlah pertanyaan.

Bagaimana hewan itu bisa memangsa manusia?

Baca: Ular yang Telan Akbar Tercatat dalam Rekor Dunia, Ular Terpanjang yang Memangsa Manusia

Baca: Hati-hati! Diperkirakan Masih Ada 7 Ekor Ular Piton Raksasa Sejenis Pemangsa Akbar di Daerah ini

Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017) malam. (Tribun Timur/Nurhadi)

Ular sanca kembang (Python reticulatus) - yang dilaporkan memiliki panjang 7 meter itu- memang sangat kuat.

Mereka melilit mangsa mereka dan menghancurkannya, membunuhnya sampai mati lemas atau menderita serangan jantung.

Namun memakan mangsanya adalah masalah lain. Ular piton tidak mengunyah makanan mereka, mereka harus menelan utuh mangsanya. Untungnya rahang mereka dihubungkan oleh berbagai ligamen yang sangat fleksibel, sehingga rahangnya mampu meregang jika memakan mangsa dalam ukuran besar.

Meski begitu, tetap ada keterbatasan.

"Faktor yang membatasi adalah tulang belikat manusia karena mereka tidak bisa dilipat," ujar Mary-Ruth Low, staf konservasi & riset dari lembaga Wildlife Reserves Singapore sekaligus pakar ular piton mengatakan kepada BBC.

Jadi kendati ular piton - yang merupakan ular terpanjang di dunia - sudah banyak menyerang manusia di masa lampau, para ahli sudah lama mempertanyakan apakah mereka bisa menelan manusia dewasa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini