Pakar ular dari Universitas Brawijaya Surabaya, Nia Kurniawan, mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa ular sanca sensitif terhadap getaran, kebisingan dan panas dari lampu, sehingga mereka biasanya menghindari pemukiman manusia.
Tapi mereka, katanya, bisa mengingat tempat perburuan.
Bisa jadi Akbar si petani Mamuju itu hanya mengalami nasib nahas, bahwa kebun sawitnya dulunya adalah hutan tempat ular itu berburu mangsa yang lain.
BERITA REKOMENDASI
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Berita Populer
-
-
Mayjen TNI Purn. Yulius Selvanus Komaling, S.E.
-
Hadirkan Saksi Meringankan, Harvey Moeis Bawa Keluarga yang Pernah Ia Tolong
-
VIDEO Momen Prabowo Meneteskan Air Mata: Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN
-
Prabowo Menangis Bicara soal Kesejahteraan Guru, Kini Resmi Umumkan Gaji Guru Naik Tahun 2025
-
Mayjen TNI Purn. Dendi Suryadi, S.H., M.H.
Berita Terkini
-
VIRAL Tas Bantuan Wapres Gibran untuk Korban Banjir Kampung Melayu Jaktim, Juriah: Isinya Banyak
-
60 Link Twibbon Hari KORPRI 2024, Beserta Cara Membuat Bingkai Foto HUT ke-53 KORPRI
-
Anggota Komisi VI DPR Sebut Larangan Ojol Gunakan Pertalite tidak Berpihak pada Pelaku Usaha Mikro
-
H. Andi Sudirman Sulaiman, S.T.
-
Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P