Selanjutnya, pelaku kembali ke tempat tidurnya untuk tiduran dan berpura-pura menyapu lantai.
Dari interogasi penyidik, diketahui modus atau cara pelaku menghabisi nyawa korban dengan pisau hingga upaya menghilangkan jejak karena terinspirasi film action "Rambo".
"Pelaku ini terbilang cerdas, ia melancarkan aksi pembunuhan tersebut setelah ia menonton film Rambo. Setelah pelaku menonton film Rambo tersebut terbesit niat pelaku untuk menghabisi korban dengan adegan seperti yang ada dalam film," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono dalam rilis di Mapolres Magelang sebelumnya.
"Lantas pelaku membeli sebilah pisau di salah satu minimarket. Sempat dicurigai dengan siswa lain, namun pelaku berkilah pisau tersebut untuk membuat prakarya," ujarnya.
Diduga pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati atau dendam.
Sebelumnya korban pernah meminjam telepon genggam pelaku dan ketahuan oleh pengasuh asrama atau pamong.
HP pelaku disita pihak sekolah, tapi korban tidak memberikan pembelaan atau bertanggung jawab.
Korban juga pernah beberapa kali menangkap basah pelaku mengambil buku tabungan dan uang siswa lain. Korban pun kerap memperingatkan pelaku.