TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Cianjur menyambut baik kedatangan rombongan Komisi V DPR RI ke Cianjur dalam rangka peninjauan Jalur Puncak II.
Dengan dibangunnya jalur tersebut yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Cianjur diharapkan meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan kedatangan pengunjung dari luar kota yang akan berlibur di kawasan puncak.
Saat ini jalur Puncak hanya ada satu jalur dan seiring jumlah kendaraan yang semakin meningkat dan wisatawan yang berkunjung ke puncak mengakibatkan kawasan tersebut macet parah di akhir pekan.
Dengan dibangunnya Jalur Puncak II diharapkan meningkatkan ekonomi warga sekitar dan mengurangi penduduk Cianjur yang menjadi tenaga kerja di luar negeri.
“Jalur Puncak yang sering buka tutup dan sering macet parah ketika akhir pekan mengakibatkan menurunnya wisatawan yang berdampak menurunnya juga pendapatan warga yang menggantungkan hidup di sekitar jalur wisata tersebut, dengan dibangunnya Jalur Puncak II saya kira akan menjawab permasalahan tersebut,” tutur Anggota Komisi V Dapil Jabar III Neng Eem Marhamah, Kamis (6/4/2017).
Jalur puncak juga termasuk dalam program Presiden Joko Widodo yang memasukkan dalam ketegori KSN (Kawasan Strategis Nasional) selain terdapat kawasan wisata terdapat pula Istana Presiden yang tepatnya berada di wilayah Cipanas.
Jalur Puncak II nanti diharapkan dapat mengurai kemacetan dan meningkatkan wisatawan yang ingin berkunjung.
“Dengan dibangunnya Jalur Puncak II akan memudahkan akses warga yang mau berlibur, maka secara tidak langsung roda perekonomian warga akan membaik. Khususnya warga Cianjur, destinasi wisata mereka pasti akan semakin ramai dikunjungi. Karena selama ini kurang ramai karena akses jalan yang kurang memadai,” tutur politisi PKB tersebut. (Pemberitaan DPR RI)