TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sempat menabrak pohon nangka di depan salah satu rumah seusai disiram air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan, Selasa (11/4/2017) pagi.
Hal itu diungkapkan Ketua RT 003 RW 010, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Wisnu Broto.
"Pak Novel karena kepanasan (disiram air keras), lari ke masjid. Dia mungkin enggak lihat, nabrak pohon," ujar Wisnu di sekitar lokasi penyiraman.
Wisnu mengatakan, usai disiram air keras oleh orang tak dikenal, Novel tetap sadarkan diri dan langsung kembali menuju masjid.
Dia membuka baju gamis dan sandalnya dan berjalan menuju masjid.
"Gamis sama sandalnya ditinggal, langsung lari (ke masjid). Masih sadar, masih lari, teriak-teriak, 'tolong, sakit'," kata dia.
Warga yang masih berada di dalam masjid pun langsung berhamburan ke luar dan menolong Novel.
Mereka membawa Novel ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
"Minta dianter ke rumah sakit, tolong katanya. Dia bilang panas, panas," ucap Wisnu.
Pohon yang sempat ditabrak Novel itu pun dicongkel oleh polisi sebagai salah satu barang bukti.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan solat Subuh di Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya, Selasa pagi.
Saat hendak pulang, dua orang yang diduga laki-laki berboncengan motor dan menyiram air keras ke arah wajah Novel.
Kini Novel menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Penulis: Nursita Sari