Ketika Tribun mencoba masuk, seorang sekuriti menanyakan Identitas dan ketika mengetahui tidak memiliki Identitas, ia menyarankan untuk mendaftar.
Untuk membuat kartu pengunjung pun cukup sulit, dibutuhkan konfirmasi yang valid tentang pasien yang akan dikunjungi.
Pihak rumah sakit pun mengkonfirmasikan ruangan dimana Novel Baswdan berada.
Tak berapa lama kemudian pihak rumah sakit mengatakan Novel Baswedan tidak bisa ditemui.
Penjagaan rumah sakit ini cukup ketat, dimana setiap pengunjung yang masuk ke ruang rawat inap harus memiliki identitas khusus pengunjung.
Untuk masuk ke area lift pengunjung harus mendapatkan identitas khusus.
Level ini dijaga security dan dua pegawai yang akan menolong pengunjung yang akan menggunakan identitasnya.
Area ini terdiri dari tujuh lift dimana tiga lift diperuntukkan untuk pasien dan empat lagi untuk pengunjung.
Setiap pengunjung yang memiliki Id khusus harus menscan di pintu masuk agar dapat terbuka secara otomatis.
Terdapat enam pintu untuk masuk dan keluar di dalam area lift.