News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gema Desa: Dana Desa Terus Meningkat, Harus Diawasi

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FGD bertema 'Peran Pemuda dalam Mengawal Dana Desa' di Semarang, Sabtu (15/4/2017).

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -  Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan dana desa yang telah bergulir sejak  tahun 2015.

Pada tahun 2015, dana desa yang dikucurkan pemerintah adalah sebesar Rp20,76 triliun atau rata-rata Rp 280,3 juta per desa.

Pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp46,98 triliun, dan tahun 2017 menjadi 60 triliun.

Sedangkan tahun 2018 dana desa dipastikan akan meningkat menjadi 120 triliun.

Akan tetapi, penyaluran dana desa bukannya tanpa masalah. Penyelewengan, keterlambatan, hingga ketidaktahuan aparatur desa tentang apa dan bagaimana seharusnya dana desa digunakan masih menjadi masalah utama penyaluran dana desa.

Ketua Umum Gema Desa, Niko Efriza menegaskan bahwa peningkatan dana desa yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir ini harus diimbangi dengan pengawasan atau kontrol dari banyak pihak.

“Kita bersyukur dana desa terus mengalami peningkatan. Akan tetapi, peningkatan dana desa itu harus dibarengi dengan kontrol dan evaluasi yang baik dari berbagai pihak," ujar Niko saat deklarasi Gema Desa Wilayah Jawa Tengah sekaligus FGD yang bertema “Peran Pemuda dalam Mengawal Dana Desa” di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2017.

Niko juga menjelaskan bahwa pengawasan dana desa bukanlah serta merta tugas Kementerian Desa PDTT ataupun satgas dana desa semata.

“Masyarakat di desa terutama pemuda harus peduli, apakah selama ini dana desa yang turun untuk desanya sudah benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya atau justru diselewengkan,”bebernya.

Ia mengimbau, jika ada masyarakat desa yang mencium adanya indikasi penyelewengan dana desa untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sukirman yang juga hadir dalam acara deklarasi Gema Desa Wilayah Jawa Tengah pun mengakui bahwa potensi generasi muda untuk mengawal dana desa sangat besar.

"Hadirnya organisasi-organisasi yang fokus mengawal dana desa, mendampingi aparatur desa, serta melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat di desa seperti Gema Desa ini mutlak sangat diperlukan

Dia melanjutkan, generasi muda adalah salah satu elemen penting dalam masyarakat.

"Maka saya harap akan ada lebih banyak lagi pemuda yang mau ikut berkontribusi untuk mengawasi penyaluran dana desa ini,”tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini